Berita Bekasi
Antisipasi Bencana Susulan, Pemkab Bekasi Gadeng PVMBG Kaji Pergerakan Tanah di Sukamahi Cikarang
Kajian itu mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi tanah di area bencana akibat fenomena pergerakan tanah dimaksud.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggandeng tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji fenomena pergerakan tanah di Kampung Tembong Gunung, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.
Atas pergerakan tanah itu sebanyak delapan rumah alami kerusakan cukup parah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan langkah untuk mengkaji ini dilakukan guna menentukan kebijakan yang tepat dalam menangani dampak pergerakan tanah di wilayah terdampak.
Kajian itu mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi tanah di area bencana akibat fenomena pergerakan tanah dimaksud.
Baca juga: Tergerus Tanah Longsor Usai Diterpa Hujan Deras, Rumah Warga di Sawangan Depok Roboh Porak-poranda
"Lalu hasil kajian akan menjadi acuan dalam menentukan langkah penanganan lanjutan," katanya pada Sabtu (31/5/2025).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil kajian resmi dari PVMBG. Rekomendasi mereka akan menjadi dasar pemerintah daerah dalam mengambil tindakan atau pun penanganan lanjutan.
"Nanti kita tunggu rekomendasinya, apa relokasi atau upaya-upaya lainnya," katanya.
Sebanyak delapan rumah ambles usai alami pergerakan tanah di Kampung Tembong, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Minggu (25/5/2025).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan pergerakan tanah terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir
Akibat peristiwa ini, delapan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, tiga di antaranya rusak berat.
“Dari laporan dan hasil analisa tim di lapangan, sebanyak delapan bangunan rumah terdampak. Tiga rumah rusak berat dan lima lainnya mengalami kerusakan ringan,” kata Dodi kepada awak media pada Senin (26/5/2025).
Dodi menyebutkan, intenaitas hujan yang tinggi diduga menjadi pemicu pergeseran tanah di lokasi kejadian. Tanah yang jenuh air akhirnya bergeser dan mengakibatkan longsor kecil, apalagi kontur daerahnya berbukit.
“Curah hujan tinggi membuat struktur tanah tidak stabil. Ini yang menyebabkan pergerakan tanah secara perlahan hingga merusak bangunan,” terangnya.
Menurutnya, semua rumah yang terdampak merupakan bangunan permanen. Beberapa rumah bahkan mengalami retakan serius pada dinding dan lantai akibat pergeseran tanah.
“Jenis bangunannya rumah permanen. Dampak kerusakan cukup signifikan, terutama pada struktur fondasi,” jelasnya.
Hujan Disertai Angin Kencang Masih Melanda Kabupaten Bekasi, Terjang 85 Rumah Warga di Setu |
![]() |
---|
Kabel Melintang di Jalan Inspeksi Kalimalang Kabupaten Bekasi Bikin Rusak Keindahan |
![]() |
---|
Milad ke-69 Attaqwa, KH. Irfan Mas’ud: Jadikan Semangat Juang Para Pendiri Sebagai Cermin |
![]() |
---|
Polres Metro Bekasi Kota Akan Bangun SPPG di Polsek Bekasi Selatan |
![]() |
---|
Pelaku Penipuan Jual Beli Vespa di Bekasi Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.