Berita Bekasi

Pengelola Sekolah Mahal di Bekasi Diduga Belum Bayarkan Satu Bulan Gaji Guru 

Salsabila, salah satu guru menjelaskan selama masih bekerja di sekolah itu, ia mengaku tidak pernah menerima gaji tepat waktu.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
SEKOLAH DIDUGA BODONG - Para guru yang bertugas di sekolah swasta yang diduga bodong di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, saat ditemui Senin (16/6/2025). Mereka mengaku belum mendapatkan hak gaji hingga resign. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA — Fakta terbaru datang dari sekolah swasta di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi yang diduga bodong.

Terkini, fakta itu terkait dugaan pihak pengelola sekolah swasta tersebut yang belum membayarkan satu bulan gaji guru.

Bahkan seorang tenaga pengajar atau guru, Salsabila Syafwani mengatakan gaji itu belum dibayar hingga dirinya berhenti bekerja atau resign.

“Masih ada gaji yang belum saya terima, yaitu untuk bulan Mei 2025, dan saat ini saya sudah resign,” kata Salsabila saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/2025).

Salsabila menjelaskan selama masih bekerja di sekolah itu, ia mengaku tidak pernah menerima gaji tepat waktu.

Bahkan ada guru yang pernah mengalami telat menerima gaji hingga durasi lebih kurang satu bulan.

Baca juga: Pelaku Pencabulan di Depok Akui Sodomi Bocah Usia 11 Tahun Sebanyak 4 Kali 

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 17 Juni 2025 Ini

“Pembayaran gaji per satu bulan tapi tidak pernah tepat waktu, kami (Guru) gajiannya dibagi dua, ada yang digaji tanggal 15 dan 30 atau 31, tapi gaji diberikan pasti lewat satu sampai dua hari, bahkan ada hampir telat 1 bulan, dan tidak dirapel dengan bulanan selanjutnya,” jelasnya.

Salsabila mengaku kecewa karena pihak sekolah belum juga melunasi hak gaji para guru termasuk dirinya.

“Kami kecewa karena kerja di sini (Sekolah) juga pakai waktu dan tenaga lalu pikiran, tapi yang kami terima itu tidak sesuai dengan perjanjian, harapannya hak kami diterima secara full atau penuh,” lugasnya.

Sementara guru lainnya, Anisa Dwi Zahra menuturkan hal senada dengan Salsabila.

Selama bekerja di sekolah itu, Anisa kerap mengalami keterlambatan gaji kurun waktu dua hingga tiga hari.

“Sebenarnya kalau saya gajian di tanggal 30 tapi suka telat beberapa hari, telat dua sampai tiga hari,” tutur Anisa.

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 17 Juni 2025 ini di wilayah Setu hingga Pukul 13.00

Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Selasa 17 Juni 2025 di Gebyar PATEN hingga Pukul 14.00, Cek Lokasinya

Selain itu, Anisa menyampaikan usai dirinya dan enam guru lainnya memastikan resign massal pada Jumat (13/6/2025), pihak sekolah belum juga membayarkan satu bulan gaji mereka.

“Harapannya saya mendapatkan hak saya untuk gaji bulan Mei dan sekarang aja udah bulan Juni tapi bulan Mei itu belum digaji, istilahnya sekolah masih ada hutang satu bulan gaji ke saya,” pungkasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved