Kasus Penipuan

Hati-hati! Penipuan Modus Upgrade KTP Via Telepon, di Wilayah Jakarta Pusat Makin Marak Terjadi

Para korban penipuan modus upgrade KTP berasal dari kalangan masyarakat sipil hingga pejabat di Pemkot Jakarta Pusat. 

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Istimewa
ILUSTRASI PENIPUAN MODUS UPGRADE KTP ---Aksi penipuan modus verifikasi (upgrade) KTP manual menjadi KTP digital yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) marak terjadi di Jakarta Pusat. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Aksi penipuan modus verifikasi (upgrade) KTP manual menjadi KTP digital yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) marak terjadi di Jakarta Pusat.

Para korban penipuan modus upgrade KTP berasal dari kalangan masyarakat sipil hingga pejabat di Pemkot Jakarta Pusat

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Dukcapil Jakarta Pusat, Syamsu Bachri mengatakan sejak dua bulan belakangan ini kasus penipuan modus upgrade KTP mengatasnamakan Dukcapil semakin marak.

“Memang semenjak dua bulan belakangan ini kasus penipuan mengatasnamakan Dukcapil tengah marak. Modus mereka mengaku sebagai petugas Dukcapil untuk memverifikasi KTP Manual ke KTP Digital,” ucap Syamsu, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Korban Penipuan Mengaku Dimintai Uang Pelicin Rp 35 Juta oleh Anggota Polres Metro Bekasi Kota

Syamsu mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan adanya warga dan pejabat Pemkot Jakpus yang menjadi korban penipuan.

Para pelaku kejahatan tersebut tujuannya untuk meraup uang dari rekening bank korban.

“Para oknum kejahatan tersebut biasanya akan mengaku petugas, kemudian mereka menyebut identitas mulai dari nama korban, anak, suami, nomor KTP dan KK. Mereka bisa tahu identitas para korban yang mereka incar,” ungkapnya.

Syamsu berujar, dalam kasus penipuan Identitas Kependudukan Digital (IKD) ini pun telah dibahas di Dirjen Adminduk. Pekan lalu telah dirapatkan rakornas seluruh Indonesia yang dipimpin Dirjen Adminduk.

“Kajadian penipuan ini bukan hanya terjadi di Jakarta tapi di beberapa wilayah lainya juga terjadi. Dan kami sudah diberikan arahan apa saja yang harus dilakukan agar tidak ada yang kena tipu,” tegasnya.

Kemudian Syamsu menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi melalui petugas Dukcapil yang ada di kelurahan, dan kecamatan tentang pelayanan dukcapil. Perlu ditegaskan bahwa pelayanan dukcapil, petugas hanya melayani di kelurahan dan kecamatan.

“Masyarakat kami imbau agar tidak menanggapi jika ada telepon, melalui media sosial ataupun adanya surat terkait kependudukan. Tolong itu diabaikan saja. Petugas kami hanya melayani dikelurahan, kecamatan dan mobil keliling milik Dukcapil,” imbuhnya. 

Pegawai Diskominfotik kerugian Rp 2,6 juta

Seorang pegawai PJLP (Penyedia Jasa Lain Perorangan) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta berinisial L (49) menjadi korban penipuan dengan modus pergantian KTP Manual menjadi KTP Digital. 

“Saya jadi korban penipuan dari orang yang mengatasnamakan dari Dukcapil Kecamatan Tanah Abang. Uang sebesar Rp 2.6 juta raib,” ucap LT kepada awak media, Jumat (20/6/2025).

LT mengatakan, kronologi kasus penipuan ini berawal saat dirinya mendapat telepon melalui whatsapp atas nama Rudi Hermanto yang mengaku pegawai Dukcapil Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved