Kasus Pelecehan Seksual

Digerayangi Pemuda Pengangguran Saat Tidur, Gadis ABG di Palmerah Jakbar Trauma Menangis Terus

Saat kejadian pelecehan seksual itu, kebetulan ayah dan ibu korban sedang menginap di rumah orangtuanya yang tak jauh dari lokasi kejadian. 

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
ILUSTRASI PELECEHAN SEKSUAL --- Seorang remaja berinisial F (13) mendapat pelecehan seksual dari tetangga saat sedang tidur di dalam rumah kontrakannya di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (24/6/2025) dini hari. (foto ilustrasi) 

Pria bertopi langsung kalap dan sempat main hakim sendiri karena kesal dengan ulah B. Sebab, anaknya saat ini mengalami trauma usai kejadian tersebut.

"Sempat mau diselesaikan kekeluargaan, pas ditanya sama istri saya B enggak mau ngaku, akhirnya saya bawa ke kantor polisi ke Polres Jakarta Barat unit PPA, dari sana di limpahkan ke Polsek Palmerah," tuturnya.

Ia meminta keadilan karena anaknya telah menjadi korban pelecehan dan ketika di kantor polisi B mengakui semua perbuatannya.

"Kalau di negara ini enggak ada hukum, mungkin sudah saya bunuh," tegasnya.

Sementara itu, pengurus rumah kontrakan bernama Ningsih mengaku datang ke Polsek Palmerah sebagai saksi atas apa yang menimpa remaja perempuan 13 tahun tersebut.

Menurutnya, pemuda itu sudab tinggal bersama orangtuanya cukup lama dan dikenal sebagai anak pendiam.

"Dia pernah kerja di tempat galon, dapat uang Rp 50.000 dikasihin semua ke ibunya, dia itu anak yang sayang sama ibunya banget," terangnya.

BERITA VIDEO : REKONSTRUKSI KASUS PELECEHAN SEKSUAL AGUS BUNTUNG

Ningsih melanjutkan, B juga aktif di karang taruna tempatnya tinggal dan sering dimintai tolong untuk berbelanja oleh warga sekitar.

Kontrakan tempat tinggalnya memang sering jadi tempar kumpul remaja. Namun, ia memandang selama ini B tidak pernah melalukan hal aneh-aneh.

Berbeda dengan saudara tiri B yang pernah ditangkap Polsek Kebon Jeruk karena terlibat aksi tawuran beberapa waktu lalu.

"Kalau dia mah selama ini baik saja, enggak pernah mencuri. Dia sempat tinggal di Bekasi sejak ibunya nikah dia ikut karena mau jagain ibunya," ujar Ningsih.

"Ibunya itu dulu asisten rumah tangga (ART) di daerah Cibubur (Wilayah Bekasi), terus nikah sama bapak tirinya tinggal di kontrakan itu. Bapak tirinya gojek berangkat pagi pulang malam, orang tidak mampu lah dia," sambungnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved