Didemo Berbulan-bulan Hingga Rugi Puluhan Miliar, Manajemen YMMA Berharap Pemerintah Beri Perhatian

Saat ini ada sekitar 3.000 karyawan, serta sejumlah vendor yang menggantungkan hidup pada keberlangsungan produksi di YMMA.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
AKSI BURUH - Massa buruh saat menggelar aksi demonstrasi di PT Yamaha Music Facturing Asia (YMMA) di Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin (23/6/2025). 

Saat ini ada sekitar 3.000 karyawan, serta sejumlah vendor yang menggantungkan hidup pada keberlangsungan produksi di YMMA.

Jika demo ini terus dibiarkan, maka akan sangat berdampak terhadap berbagai pihak.

Untuk itu, pihak YMMA berharap agar tidak ada lagi aksi demo.

Apalagi kawasan industri MM2100 masuk dalam Objek Vital Nasional yang sebetulnya secara Undang-Undang tidak diperbolehkan adanya aksi unjuk rasa.

Baca juga: Israel Dinilai Pengecut, Tak Sanggup Perang Jangka Panjang dan Minta Bantu AS

Baca juga: Buntut Demo Ricuh di Kemenpora, 1 Polisi Luka Bakar, 20 Mahasiswa Diamankan, 6 Orang jadi Tersangka

Terlebih, sebetulnya permasalahan PHK atas 2 karyawan YMMA ini tengah berproses di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

Lili Gunawan berharap para pihak menghargai proses hukum yang sedang berjalan.

Aksi demo menjadi hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum.

Akan tetapi, YMMA berharap pemerintah hadir dan Kepolisian memastikan keamanan agar kegiatan produksi tetap berjalan dan tidak terganggu dan menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menjaga hak para investor.

"Jika aksi ini terus menerus perusahaan tidak bisa beroperasi, saya juga tidak bisa mengatakan perusahaan ini bakal terus ada, kami bisa berdiri di sini karena customer bisa membeli produk kami. Jika kami tidak bisa membuat produk customer tidak bisa mendapatkannya, maka kami juga sebagai perusahaan tidak bisa membayarkan upah karyawan," katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved