Anak Pemulung Gagal Lolos SMP Negeri

Anak Pemulung Ditolak Masuk SMP Negeri di Kota Bekasi Ternyata Selalu Peringkat Satu Hingga Lulus SD

Keimita  Ayuni Putri, anak pemulung yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara itu memiliki nilai raport rata-rata 90.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Tangkap Layar TikTok @mandra_putra17
DIDUGA TOLAK SEKOLAH - Kolasi tangkapan layar dari unggahan video sosial media (Sosmed) tik tok dengan akun @mandra_putra17 memperlihatkan seorang anak perempuan yang mengaku berasal dari Bantargebang, Kota Bekasi bernama Keimita Ayuni Putri Aiman curhat tidak diterima di SMP Negeri usai lulus dari SD. 

Seperti diketahui sebuah unggahan video sosial media (Sosmed) TikTok dengan akun @mandra_putra17 memperlihatkan seorang anak perempuan yang mengaku anak pemulung dari Bantargebang, Kota Bekasi bernama Keimita Ayuni Putri Aiman curhat tidak diterima di SMP Negeri usai lulus dari SD.

Sambil mengenakan seragam SD berwarna putih dan merah itu, Ayuni mengatakan dirinya juga meminta maaf kepada ibu dan ayahnya yang berprofesi sebagai pemulung karena tidak diterima di SMP negeri.

 "Saya lulus SD dan saya bermimpi ingin sekolah SMP di Bantargebang, nilai saya juga bagus, hanya orangtua saya jadi pemulung, dan apa yang aku alami sekarang aku gagal masuk sekolah negeri," kata Ayuni dikutip Senin (7/7/2025).

DIDUGA TOLAK SEKOLAH - Kolasi tangkapan layar dari unggahan video sosial media (Sosmed) tik tok dengan akun @mandra_putra17 memperlihatkan seorang anak perempuan yang mengaku berasal dari Bantargebang, Kota Bekasi bernama Keimita Ayuni Putri Aiman curhat tidak diterima di SMP Negeri usai lulus dari SD. (Tangkap Layar TikTok @mandra_putra17)
 
Perlu biaya mahal

Keimita Ayuni Putri Aiman, anak pemulung yang tidak diterima di SMP negeri, menjelaskan, dirinya rela tidak melanjutkan pendidikan jika harus bersekolah di swasta sebab biayanya cukup mahal.

Hingga kini, sekira pukul 10.10 WIB, video tersebut sudah mendapat penayangan hingga 187,9 ribu sejak diunggah pada Jumat (4/7/2025).

"Sekiranya sekolah di swasta mahal, saya tidak apa-apa tidak lanjut sekolah, pak dan bu jangan ragukan cita cita saya, karena itu akan selalu hidup," tutupnya.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved