Diplomat Muda Tewas

Jenazah Diplomat yang Tewas di Menteng Dimakamkan di Bantul, Tetangga Bingung Penyebab Kematian Arya

Jenazah diplomat RI yang tewas di Menteng, Arya Daru, dimakamkan di Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (9/7/2025) sore

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
RUMAH DUKA - Jenazah Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, tiba di rumah duka, Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025) sore. 

TRIBUNBEKASI.COM, BANTUL - Jenazah diplomat RI yang juga pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, dimakamkan di tanah kelahirannya di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Rabu (9/7/2025) sekira pukul 15.45 WIB.

Jenazah Arya tiba di rumah duka di Jalan Munggur, Dusun Jombang, Padukuhan Karangbendo, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Rabu (9/7/2025) pukul 15.45 WIB.

Pantauan dari siaran langsung di Facebook Tribun Jogja, jenazah Arya diantar menggunakan mobil ambulans berwarna hitam.

Jenazah korban telah berada di dalam peti berwarna putih. Setibanya di lokasi, jenazah langsung dibawa ke dalam rumah duka yang sudah dipadati para pelayat.

Tangis keluarga pun pecah. "Mas Arya, Mas Arya," ratap seorang anggota keluarga.

Menurut kakak ipar Arya, Meta Bagus, jenazah diberangkatkan dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Rabu pukul 08.00 WIB.

Bagus mengungkapkan jenazah Arya akan dimakamkan di pemakaman Suntheng, Dusun Jombang, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Sebelum dimakamkan, jenazah adik iparnya tersebut bakal disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka.

"Lokasi pemakaman sekitar 3 kilometer ke arah selatan dari rumah," ujarnya.

Di sisi lain, Sukowati (76), tetangga korban pun mengaku terkejut atas meninggalnya Arya yang terkesan mendadak.

Sukowati mendapat kabar tentang Arya telah meninggal dunia dari suaminya. Namun, dia mengaku bingung karena ada dua informasi berbeda yang diterimanya terkait kematian tetangganya tersebut.

Menurut penjelasan sang suami, Arya meninggal karena penyakit maag yang diderita.

Namun, berdasarkan pemberitaaan di media, sosok berusia 39 tahun itu diduga menjadi korban pembunuhan.

"Suami saya bilang apa kemungkinan karena asam lambung. Kalau enggak asam lambung ya maag. Iya begitu saja (enggak tau penyebab aslinya). Tapi, tadi di televisi kok ada berita (penyebab Dari meninggal beda)," katanya.

Sukowati mengaku mengenal Arya sebagai pribadi yang baik, pintar, dan berprestasi.

Kendati demikian, dia tidak banyak berkomunikasi dengan Arya karena dikenal pendiam.

"Kalau ketemu ya cuma sapa-sapa saja. Monggo-monggo gitu. Istrinya Mas Daru juga tawaduk, sopan," jelasnya.

Ia pun mengaku sering mendapatkan bingkisan souvenir dari keluarga Daru saat menjelang Idul Fitri. Sebab, keluarga Daru disebut-sebut sebagai orang dermawan.

"Saya punya tetangga baru kali ini setiap tahun dikasih souvenir pakaian, makanan, dan lain-lain, setiap menjelang Idul Fitri," jelasnya.

Kronologi Penemuan 

Arya pertama kali ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi di kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.

Adapun awal mula terungkapnya kematian Arya ketika sang istri meminta tolong kepada penjaga indekos karena suaminya tidak bisa dihubungi.

“Karena istri minta tolong kepada petugas makanya bisa diketahui bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” kata rekan Arya, Iyarman Waruwu.

Iyarman mengungkapkan saat ditemukan, Arya dalam kondisi kepala terlilit lakban berwarna kuning dan tertutup selimut.

Sementara menurut Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang yang hilang, kita masih selidiki," ucapnya.

Di sisi lain, saat ditemukan, pintu kamar Arya terlebih dahulu didobrak karena saat dipanggil tidak ada balasan.

Namun, ternyata, pintu kamar tersebut dalam kondisi terkunci dari dalam.

Pada Rabu sore, tim dari Inafis Polri melakukan penyelidikan lanjutan dengan mendatangi kamar yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah Arya.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Seluruh tim pun memakai sarung tangan karet sebelum masuk ke area terbatas, yang sudah diberi garis polisi.

Tim Inafis pun sempat berbincang satu sama lain, seraya menunjuk ke arah kamera pengawas atau CCTV.

Setelahnya, beberapa petugas pun terlihat masuk ke dalam kamar kos, yaitu nomor pintu 105.

Kehadiran tim Inafis siang ini menandakan proses penyelidikan masih terus berkembang. 

Namun, polisi belum menyimpulkan apakah penyebab kematian mengarah pada bunuh diri atau dugaan tindak pidana.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "Jenazah Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Dimakamkan di Pemakaman Sunthen Bantul"

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com   

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved