Acara Makan Gratis

Lima Korban Acara Makan Gratis Pernikahan Anak KDM Masih Dirawat di RSUD Garut

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet Garut, Zaini menyebutkan, dua dari lima pasien tersebut adalah anak-anak.

|
Editor: Ichwan Chasani
TribunJabar.id/Sidqi al Ghifari
PESTA BERUJUNG MAUT - Warga mengantre di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang. Setidaknya 3 orang tewas berdesakan saat mengantre makan gratis di Pendopo Garut usai salat Jumat. 

TRIBUNBEKASI.COM — Korban selamat dalam insiden antrean makan gratis pernikahan anak dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.

Hingga Minggu pagi (20/7/2025), masih ada lima orang korban selamat yang menjalani pemulihan di rumah sakit milik Pemda Garut tersebut.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet Garut, Zaini mengatakan kelima korban selamat tersebut kondisinya sudah membaik.

"Untuk korban kejadian tersebut sisa pasien yang masih dirawat di RSUD dr Samet sampai pagi ini ada 5 orang dan kondisinya membaik," ucap Zaini, saat dihubungi, Minggu (20/7/2025).

Zaini menjelaskan, petugas RSUD dr Slamet masih melakukan perawatan lanjutan kepada lima pasien yang masih dalam tahap pemulihan.

"Para pasien masih menunggu tahap pemulihan. Kalau nanti tim medis atau dokter yang menangani sudah mengizinkan pulang, akan dipulangkan," pungkasnya.

Baca juga: Mobil Mercy Berasap Depan Minimarket, Dalamnya Ada Pria Tak Sadarkan Diri

Baca juga: Hipmi Kota Bekasi Racik Program Sesuai Trend, Rekrut Anggota Lewat Padel

Zaini enggan mengungkapkan lebih detail identitas kelima korban selamat tersebut.

Namun dia menyebutkan, dua dari lima pasien tersebut adalah anak-anak.

Perwakilan Tim Kerja Pelayanan RSUD dr. Slamet Garut, Asep Hilman mengatakan, kedua anak tersebut mengalami sesak napas akibat berdesakan saat acara berlangsung di Pendopo pada Jumat (18/7/2025).

"Saat ini masih tersisa lima pasien yang berada di rawat inap. Jadi ada dua anak dan sisanya itu, dewasa. Kebanyakan semuanya itu sesak karena berdesakan," ujarnya kepada TribunJabar pada Sabtu (19/7/2025).

Dua pasien anak tersebut sebelumnya sempat diberikan bantuan oksigen karena mengalami gangguan pernapasan.

Asep menjelaskan, pasien yang saat ini masih di rawat ada yang memiliki penyakit bawaan sehingga, mereka harus mendapatkan pantauan lebih lanjut untuk memastikan kesehatannya.

Baca juga: Tukang Urut Dititipi Koper oleh WNA Filipina, Isinya Ratusan Butir Amunisi

Baca juga: Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi Karawang Senin 21 Juli 2025 Besok, Catat Lokasinya

Salah satu penyakit bawaan yang dimiliki oleh para korban tersebut, yaitu asma dan pneumonia.

"Dua pasien yang laki-laki itu punya riwayat penyakit asma. Dan ada satu pasien yang pneumonia, mungkin itu juga salah satu yang mengakibatkan dia sesak. Sedangkan sisanya masih harus dipantau, namun semuanya sudah membaik," katanya.

Lebih lanjut, kata Asep, semua korban yang saat ini masih dirawat di RSUD dr. Slemat, sudah berada di Gedung Rawat Inap tepatnya, di Ruangan Cangkuang, Kamar 2 dan 13.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved