Sidang Hasto Kristiyanto

Massa Berbaju Hitam Kawal Sidang Vonis Sekjen PDIP, Polisi Kerahkan Kendaraan Barikade

Sejumlah kader PDIP berpakaian warna hitam beraksi di depan gedung PN Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025) pagi.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/Ibriza
SIDANG HASTO KRISTIYANTO - Aksi demonstrasi yang digelar sejumlah simpatisan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025). Ratusan peserta aksi berbaju hitam ini diadang kendaraan barikade polisi. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Sejumlah orang berpakaian warna hitam beraksi di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jumat (25/7/2025) pagi. 

Mereka adalah simpatisan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang dijadwalkan menjalani sidang pembacaan putusan hari Jumat ini.

Hasto adalah terdakwa korupsi kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan.

Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 09.20 WIB, ratusan simpatisan Hasto tampak mengenakan pakaian warna hitam.

Di baju mereka tertulis 'Repdem'.

Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) merupakan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Organisasi ini didirikan pada 3 Desember 2004 oleh 52 aktivis pro-demokrasi termasuk tokoh seperti Budiman Sudjatmiko, Beathor Suryadi, dan Adian Napitupulu, yang sebelumnya aktif dalam gerakan reformasi 1998.

Hampir semua peserta aksi membela Hasto membawa bendera.

Ada juga banner berbagai ukuran yang dipasang di antara pepohonan.

Satu diantara beberapa banner tampak menampilkan foto Hasto yang di bagian atas kepalanya bertuliskan "Dibungkam rezim Mulyono".

Selain itu, ada mobil komando aksi yang terparkir di bagian paling depan kerumunan. 

Mobil ini berhadap-hadapan dengan kendaraan barikade polisi.

Adapun di belakang mobil komando aksi, peserta demo juga membawa atribut aksi berupa keranda mayat bertuliskan "RIP. Matinya demokrasi".

Seorang orator di atas mobil komando menyampaikan, aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk mengawal keadilan hukum bagi Hasto Kristiyanto.

"Harusnya kalau penegak hukum berjalan benar, ngapain 8 bulan lebih kita begini (aksi demonstrasi)," ucap orator pria itu dengan pengeras suara.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved