Suryadharma Ali Wafat
Jenazah Suryadharma Ali Dimakamkan di Ponpes Miftahul'Ulum Cikarang, Ini Pertimbangannya
Pelayat juga nampak berdatangan ke rumah duka Suryadharma Ali dan sejumlah karang bunga juga dipasang di area sekitar lokasi.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali direncanakan dimakamkan di Komplek
Pondok Pesantren Miftahul'Ulum di Jalan KH. Ahmad. Kampung Mariuk, RT 002/008, Ds Gandasari. Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (31/7/2025).
Pantauan TribunBekasi.com di lokasi rumah duka Suryadharma Ali sudah dipasang tenda berikut kursi-kursinya di area rumah duka.
Pelayat juga nampak berdatangan ke rumah duka Suryadharma Ali dan sejumlah karang bunga juga dipasang di area sekitar lokasi.
Petugas Kepolisian dan TNI berjaga-jaga di lokasi rumah duka di Cikarang Barat.
Mereka masih menunggu kedatangan jenazah almarhum Suryadharma Ali yang rencanakan akan dimakamkan di komplek pondok pesantren yang dibinanya tersebut.
Diketahui, Menteri Agama 2009-2014 Suryadharma Ali meninggal di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025) pukul 04.25 WIB.
Menteri Agama RI periode 2009–2014 H Suryadharma Ali wafat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta pada Kamis, 31 Juli 2025 pukul 04.18 WIB.
Jenazah Suryadharma Ali selanjutnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Cipinang Cempedak I No. 30, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Rencana dimakamkan di Kalibata
Istana Negara menginstruksikan agar mendiang mantan Menteri Agama RI periode 2009–2014, Suryadharma Ali, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
“Kami tadi berkoordinasi dengan pihak Kementerian maupun Setneg, ternyata beliau mendapatkan hak di sana (dimakamkan di TMP Kalibata),” ujar menantu Suryadharma Ali, Rendika Harsono, saat dikonfirmasi pada Kamis (31/7/2025).
Awalnya, jenazah Suryadharma Ali direncanakan dimakamkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, usai salat Dzuhur.
Lokasi ini dipilih karena dekat dengan pesantren yang dibina langsung oleh almarhum.
“Pertimbangan keluarga memang kami inginkan adanya kedekatan makam Pak Surya dengan pondok pesantren yang dia bina,” kata Rendika.
Namun, rencana tersebut berubah setelah pihak keluarga menerima arahan dari Istana Negara dan Sekretariat Negara (Setneg) mengenai lokasi pemakaman yang lebih tepat sesuai protokol kenegaraan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.