Suryadharma Ali Wafat

Jenazah Suryadharma Ali Dimakamkan di Ponpes Miftahul'Ulum Cikarang, Ini Pertimbangannya

Pelayat juga nampak berdatangan ke rumah duka Suryadharma Ali dan sejumlah karang bunga juga dipasang di area sekitar lokasi.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
DISEMAYAMKAN DI CIKARANG --- Mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali direncanakan dimakamkan di Komplek Pondok Pesantren Miftahul'Ulum di Jalan KH. Ahmad. Kp. Mariuk, Rt 002/008, Ds Gandasari. Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (31/7/2025). 

“Jadi itu yang dibahas tadi per jam 10.00 WIB oleh pihak keluarga agar mengikuti arahan dari Setneg,” ujarnya kepada wartawan.

Rendika menjelaskan, pertimbangan utama pemakaman di TMP Kalibata adalah karena almarhum menerima penghargaan negara berupa Bintang Mahaputera Adipradana pada 2013.

Dengan penghargaan tersebut, almarhum memiliki hak dimakamkan di taman makam pahlawan.

“Beliau itu kan punya satu lencana kehormatan dari negara yang diterimanya pada tahun 2013, yang salah satunya adalah mendapatkan hak dimakamkan di taman makam pahlawan,” ujar Rendika.

Prosesi pemakaman Suryadharma Ali dijadwalkan berlangsung secara militer setelah salat Ashar.

“Bada Ashar. Jadi buat teman-teman yang mau meliput ke sana, ada baiknya satu jam sebelumnya karena ada beberapa protokol,” tambahnya.

Ucapan duka cita

Menteri Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya H Suryadharma Ali, Menteri Agama RI periode 2009–2014. 

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya, atas nama pribadi dan keluarga besar Kementerian Agama, menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam atas wafatnya Bapak H. Suryadharma Ali,” ujar Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025). 

Nasaruddin mengenang almarhum sebagai figur yang berdedikasi dalam penguatan tata kelola keagamaan nasional. 

Menurutnya, selama menjabat sebagai Menteri Agama, Suryadharma Ali dikenal aktif dalam memperkuat kelembagaan keagamaan, meningkatkan layanan pendidikan madrasah dan pesantren, serta melakukan berbagai upaya reformasi birokrasi di lingkungan Kemenag.

“Beliau berperan penting dalam modernisasi penyelenggaraan ibadah haji, termasuk digitalisasi layanan haji yang menjadi fondasi bagi transformasi haji di masa kini," katanya.

"Kiprah beliau dalam membangun dialog antarumat beragama juga patut dikenang sebagai bagian dari upaya menjaga kerukunan nasional,” tambah Nasaruddin.

Nasaruddin sendiri sempat menjadi Wakil Menteri Agama pada era kepemimpinan Suryadharma Ali.

“Semoga segala amal ibadah beliau diterima Allah Swt, diampuni segala kekhilafannya, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tuturnya. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved