Forum Perdana PR Clubhouse Bahas Pentingnya Suara Personal dalam Dunia Kehumasan

Forum perdana PR Clubhouse Indonesia membahas pentingnya membangun suara pribadi sebelum menyampaikan pesan institusi dalam dunia kehumasan.

Editor: Mochammad Dipa
dok. PR Clubhouse Indonesia
Forum perdana PR Clubhouse Indonesia, di The Plaza, IDN Media HQ, Jakarta, Sabtu (2/8/2025) lalu. 

Segmen SUPERTALKS menjadi sorotan utama dengan menghadirkan para Superspeaker seperti Syifa Hidayati dan Ike Yuningsih, hingga praktisi senior seperti Senior Vice President Public Affairs, Danantara Indonesia, Michael Reza Say dan Sekretaris Jenderal, Public Affairs Forum Indonesia, Adra Janitra.

Michael menyampaikan, bahwa esensi komunikasi yang baik justru terletak pada kemampuan mendengar.

“Komunikasi bukan soal bicara, tapi soal mendengar dan menyusun ulang apa yang perlu disampaikan,” katanya.

Ia mengajak peserta untuk melihat komunikasi bukan sebagai alat persuasi semata, melainkan sebagai praktik empati yang memerlukan kepekaan kontekstual.

Sementara itu, Adra Janitra memberikan gambaran nyata tentang pentingnya membangun kepercayaan dalam hubungan antara institusi dan pemangku kebijakan.

“Saat bicara dengan pemerintah atau mitra eksternal, kita membawa institusi. Jadi kepercayaan terhadap kita bukan hal kecil,” ungkapnya.

Ia menyoroti pentingnya pemetaan stakeholder sebagai dasar dari komunikasi yang efektif bukan hanya untuk menangani krisis, tetapi juga dalam membangun hubungan jangka panjang.

Diskusi kelompok kecil

Setelah sesi utama, yaitu SUPERTALKS, forum ini dilanjutkan dengan PR Mixer, di mana peserta dibagi ke dalam kelompok kecil untuk berdiskusi lebih intim. 

Mereka berbagi tantangan sehari-hari dalam dunia PR. Mulai dari tekanan untuk selalu terlihat "baik" di media sosial, dilema membangun personal branding di tengah tuntutan profesionalisme, hingga perasaan terasing sebagai praktisi komunikasi di dalam organisasi yang tidak selalu memahami peran mereka.

Para peserta forum Public Relations Clubhouse
Para peserta forum PR Clubhouse Indonesia mengikuti PR Mixer dimana peserta dibagi ke dalam kelompok kecil untuk berdiskusi lebih intim. Mereka berbagi tantangan sehari-hari di dunia PR.

Forum ini ditutup dengan sesi #UnmuteYourself, di mana peserta diberi ruang untuk menyampaikan suara mereka tanpa skrip.

Sebuah momentum jujur yang menggambarkan bahwa komunikasi yang berdampak, sesungguhnya lahir dari kejujuran dan keberanian untuk tampil apa adanya.

Forum alternatif yang manusiawi

Menurut Founder PR Clubhouse Indonesia, Arrozi Effendi, forum PR Clubhouse Indonesia ini lahir dari keresahan kami terhadap ruang diskusi yang semakin kaku dan eksklusif. 

“Di tengah cepatnya perubahan dunia komunikasi, kami merasa ada kebutuhan akan ruang yang lebih manusiawi tempat kita bisa belajar tanpa takut salah, berbagi tanpa pencitraan,” ujarnya. 

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved