Perkumpulan Keagamaan di Bekasi Janjikan Jemaatnya Masuk Surga, Syaratnya Infak Rp 1 Juta

Sebuah perkumpulan keagamaan di Mustikajaya, Kota Bekasi, menjanjikan jemaatnya masuk surga asal bayuar infak Rp 1 juta

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya
Warga perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, resah dengan aktivitas keagamaan tak berizin di sebuah rumah warga. Warga memasang spanduk penolakan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Sebuah perkumpulan keagamaan di Dukuh Zamrud, Mustikajaya, Kota Bekasi, tengah menjadi sorotan warga.

Perkumpulan keagamaan yang dipimpin wanita berinisial YP alias Umi Cinta ini menjanjikan jemaatnya masuk surga asalkan membayar infak Rp 1 juta.

Aksi Umi Cinta membuat masyarakat resah yang mereka ekspresikan dalam bentuk spanduk berukuran besar yang dipasang di pinggir jalan.

Warga mengatakan, Umi Cinta secara rutin menggelar kegiatan keagamaan yang digelar di rumahnya kawasan perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Pengajian tersebut selalu diselenggarakan pada akhir pekan. Dalam kegiatan tersebut, YP alias Umi Cinta menjanjikan jemaatnya masuk surga apabila memberikan infak Rp 1 juta kepada YP.

Dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional  (Baznas), infaq berasal dari kata "anfaqa" yang berarti mengeluarkan atau membelanjakan sesuatu.

Secara istilah, infaq atau infak adalah mengeluarkan sebagian harta atau rezeki di jalan Allah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. 

Meskipun seringkali dianggap sama, ada perbedaan antara infaq dan zakat. Infaq lebih luas cakupannya, tidak memiliki batasan nominal tertentu, dan bisa diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan.

Baca juga: Ritual Dijilat Anjing dan Menyembah Makam, MUI Kabupaten Tangerang Pastikan bukan Aliran Sesat

Sedangkan zakat memiliki aturan khusus mengenai jumlah dan penerima yang telah ditentukan dalam syariat Islam.

Infaq juga lebih menekankan pada pengeluaran harta untuk kebaikan, sedangkan sedekah lebih menekankan pada niat tulus untuk mendapatkan pahala dari Allah. Sedekah juga bisa berupa non-materi seperti tenaga, ilmu, atau senyuman.

Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta

Umi Cinta dikabarkan menjanjikan jemaatnya masuk surga jika membayar infak Rp 1 juta. Fakta ini diungkap oleh eks pengikut Umi Cinta kepada seorang warga setempat, AB (54).

"Tadi warga sampaikan bahwa kalau mau masuk surga bayar Rp 1 juta," ujar AB saat ditemui di sebuah masjid, Senin (11/8/2025).

Menurut AB, iming-iming janji masuk surga membuat warga setempat merasa resah dan geram.

Terlebih, PY menggelar perkumpulan keagamaan tanpa izin kepada pihak lingkungan setempat. "Enggak ada izin lingkungan RT dan RW," ungkap AB.

Selain itu, warga kesal karena YP memelihara dua ekor anjing di rumah tersebut. Gonggongan anjing itu disebut mengganggu kenyamanan warga.

"Karena Ibu PY tidak tinggal di sini, pasti anjing lapar, jadi setiap saat menggonggong, jadi warga merasa terganggu," kata AB.

Warga juga tersinggung karena YP melaporkan seorang tokoh agama wanita setempat, berinisial UI, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Langkah tersebut membuat kesehatan UI menurun hingga akhirnya meninggal dunia. Padahal warga sebelumnya sudah memohon YP untuk mencabut laporannya, tetapi tidak dihiraukan. 

"Ibu UI ini sakit keras, tapi Ibu YP tidak mau mencabut laporannya," jelas dia.

Selain itu, warga juga menyoroti perubahan perilaku beberapa penghuni yang menjadi anggota Umi Cinta, seperti istri yang berani melawan dan mengancam cerai suami, hingga anak yang menolak menuruti orangtua.

Kekesalan warga akhirnya berujung aksi damai di depan rumah Umi Cinta pada Minggu (10/8/2025) pagi. Mereka membentangkan spanduk berisi tanda tangan penolakan terhadap perkumpulan itu di depan rumah YP dan gerbang perumahan.

Upaya konfirmasi Kompas.com ke rumah YP tidak membuahkan hasil karena ia tidak berada di lokasi. Menurut warga, YP jarang menempati rumah tersebut. "Dia enggak di sini," ujar TA (53), warga sekitar. 

Menurut warga, YP menggelar kegiatan keagamaan sudah berlangsung sejak delapan tahun terakhir. Aktivitas keagamaan ini diikuti sekitar 70 anggota. Pertemuan rutin diadakan setiap akhir pekan, mulai pukul 05.00 WIB hingga menjelang 12.00 WIB.

Kehadiran anggota perkumpulan yang memarkir kendaraan sembarangan di sudut jalan perumahan membuat warga geram.

Sebelum beraktivitas di Dukuh Zamrud, YP dan pengikutnya sempat mengadakan kegiatan serupa di perumahan lain, tetapi warga setempat menolak sehingga mereka berpindah lokasi. Pada awalnya, warga Dukuh Zamrud menerima keberadaan YP.

Perumahan Dukuh Zamrud merupakan perumahan menengah ke atas di sudut tenggara Kota Bekasi atau dekat perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

Berjarak kurang lebih 18 km dari pusat Kota Bekasi, Dukuh Zamrud terletak di sisi selatan jalan tol  Jakarta-Cikampek. Kawasan  Dukuh Zamrud berjarak kurang lebih 8 km dari pintu tol Bekasi Timur maupun pintu tol Grand Wisata/Setu/Tambun. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved