Gempa Bumi

Poso Diguncang Gempa, Jemaat Gereja Panik dan Berhamburan  

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8/2025) pagi.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Kolase TribunJateng
GEMPA POSO - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Poso pada pagi Hari Kemerdekaan, Minggu (17/8/2025), menyebabkan kepanikan massal di tengah ibadah gereja. Rekaman CCTV dan video amatir warga menunjukkan detik-detik ratusan jemaat gereja berlarian menyelamatkan diri saat getaran gempa terasa hebat. 

TRIBUNBEKASI.COM, POSO - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada pagi Hari Kemerdekaan, Minggu (17/8/2025).

Bencana alam ini menyebabkan kepanikan massal, terutama bagi warga yang sedang beribadah gereja. 

Rekaman CCTV dan video amatir warga menunjukkan detik-detik ratusan jemaat gereja berlarian menyelamatkan diri saat getaran gempa terasa hebat.

Insiden ini terjadi tepat pada pukul 06.39 WITA.

Salah satu kamera CCTV di sebuah toko sembako di Desa Lembomawo, Kecamatan Poso Kota Selatan, merekam durasi gempa yang berlangsung selama 46 detik. 

Barang-barang dagangan tampak berjatuhan akibat guncangan.

Sementara itu, sebuah video yang beredar luas di media sosial X (sebelumnya Twitter) melalui akun @RenderNature, memperlihatkan situasi mencekam saat jemaat yang mengenakan pakaian merah-putih tengah menjalani ibadah dalam rangka HUT ke-80 RI. 

Suasana khusyuk berubah menjadi kepanikan ketika bangunan gereja mulai bergetar hebat. Ratusan orang langsung berhamburan keluar dari gereja demi menyelamatkan diri.

12 Jemaat Terjebak Reruntuhan Gereja

Di Kecamatan Poso Pesisir, sebuah gereja mengalami kerusakan parah akibat gempa. 

Sebanyak 12 jemaat dilaporkan sempat terjebak di dalam bangunan yang runtuh.

Tim evakuasi dan warga sekitar segera memberikan pertolongan dan membawa para korban ke rumah sakit.

Gereja yang roboh tersebut diketahui merupakan GKST Elim Masani, yang masih dalam tahap pembangunan. 

Struktur bangunan yang belum rampung, seperti dinding batako yang belum diplester dan atap yang hanya ditopang kayu serta bambu, membuat dampaknya semakin parah. 

Material bangunan seperti kayu dan batako menimpa sejumlah jemaat yang tidak sempat keluar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved