Aplikasi ini menyediakan beberapa layanan berupa informasi jadwal dan lokasi vaksinasi, informasi ketersediaan ranjang rumah sakit pelayanan Covid-19.
Selanjutnya adalah rekomendasi laboratorium untuk tes diagnostik Covid-19 berdasarkan lokasi pengguna dan kapasitas fasilitas kesehatan.
“Informasi-informasi seperti ini penting agar pasien yang terpapar virus Covid-19 dapat mendapatkan penanganan secepatnya, tanpa perlu bolak-balik terlebih dahulu antar rumah sakit yang dapat menyebabkan komplikasi pada tubuh pasien,” ungkap Farhana Ibrahim Syuaib, mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Kedokteran sebagai salah satu anggota tim pencipta ParuKu.
Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bupati Karawang Ajak Seluruh Pemuda Tingkatkan Semangat Kewirausahaan
Selain ParuKu, tim mahasiswa kolaborasi dari FK dan Fasilkom juga mengembangkan aplikasi bernama EndCorona.
Aplikasi itu merupakan sebuah platform penyedia asesmen mandiri bagi masyarakat awam yang menduga dirinya mungkin terpapar virus Covid-19.
Aplikasi ini dapat diakses di endcorona.fk.ui.ac.id dan juga bisa diakses di perangkat berbasis Android dalam bentu apk.
Kontribusi mahasiswa tidak hanya dengan menggunakan perangkat teknologi, namun juga dalam bentuk turun langsung ke lapangan melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Besaran dana hibah yang dipersiapkan UI untuk mendukung kegiatan pengabdian masyarakat sepanjang tahun 2020 adalah sebesar Rp 8,6 miliar.
Baca juga: Mulai Hari Ini Melanggar Aturan Ganjil Genap Langsung Ditilang, Catat Hari dan Jam Pemberlakuannya
Sepanjang 2020, terdapat 378 Program Pengmas yang dijalankan oleh dosen, peneliti, maupun mahasiswa lintas fakultas/sekolah/vokasi UI dalam rangka upaya penanganan pandemi Covid-19.
Semua aktivitas tersebut dijalankan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di beberapa tempat seperti tim Vokasi UI yang melakukan edukasi kepada masyarakat Lombok terkait dampak sosial ekonomi Covid-19.
Baca juga: Laboratorium Tak Patuhi Harga Tes PCR Terbaru, Bakal Dicabut Izin Operasionalnya
Selanjutnya pelatihan kepada 120 guru se-Indonesia yang dilakukan Fakultas Kedokteran di Jakarta, serta edukasi pencegahan Covid-19 di tiga Panti Werdha di Jakarta yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UI.
Banyak juga mahasiswa yang melakukan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, cuci tangan, serta jaga jarak fisik.
Baca juga: Sempat Viral di Medsos, Spanduk Parkir Gratis di Minimarket Bekasi Selatan Kini Telah Dicopot
Termasuk juga menggalang bantuan sosial secara mandiri untuk masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi.
Semua kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi nyata mahasiswa UI bagi bangsa di tengah keprihatinan pandemi.
UI, sebagai sebuah wadah pendidikan juga mendorong mahasiwanya agar terus berkreasi dan berkontribusi bagi Indonesia, karena pembelajaran tidak hanya didapatkan di ruang-ruang kelas, namun juga di tengah masyarakat.