Rajiva mengatakan, para Jakmania kecewa lantaran berharap Persija bisa memenangi laga melawan Serdadu Tridatu.
Harapan besar Jakmania itu dilatari keberhasilan Macan Kemayoran menaklukkan Persib Bandung di pekan ke-12 Liga 1 yang berlangsung pekan sebelumnya.
"Semua Jakmania tentu kecewa atas kekalahan tersebut. Setelah melihat heroisme pemain saat berhasil menang lawan Persib, tapi justru kalah dari Bali (United)," kata Rajiva.
"Padahal harapannya pemain memilki motivasi dan semangat juang untuk memperbaiki tren kemenangan Persija, dan menjadi titik awal persija meraih hasil-hasil positif," imbuhnya.
Kekalahan Persija dari Bali United juga menuai beragam kritik dari para Jakmania.
Ada Jakmania yang meluapkan kekesalannya kepada Persija melalui media sosial, ada pula yang memberikan sindiran.
Baca juga: Pengamat Menilai Anies Bermain Cantik Menunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana Formula E
Salah satunya para Jakmania menyindir Persija menggunakan perumpamaan "Setelan pabrik" untuk memberikan gambaran tentang klub kesayangannya.
Perumpamaan ini diartikan bahwa Persija selalu sulit mendapatkan kemenangan, hanya bisa meraih hasil imbang atau bahkan kalah.
"Kalau teman-teman Jakmania bilangnya Persija balik lagi ke "Setelan pabrik." Dalam arti meraih hasil seri atau kalah, seri atau kalah lagi, gitu. Sementara buat menang itu susah. Pasti kami sangat kecewa," kata Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto.
Afrizal mengungkapkan, Ketua Umum PP The Jakmania, Diky Soemarmo bahkan sampai mempertanyakan mengapa Persija bisa kalah dari Bali United.
"Kami yang seorang Jakmania kecewa. Ketua umum saja kecewa, sampai ngomong, 'Ini kenapa sih pemain?' gitu. Jadi semua pasti kecewa, karena 'Lu habis menang terus kalah lagi," ujar Afrizal menirukan ucapan Diky Soemarno.