Berita Jakarta

Kerap Kecelakaan, Pengamat Perkotaan Nilai Perlu Cek Menyeluruh Sopir TransJakarta dan Armadanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua bus transjakarta alami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021).

TRIBUNBEKASI.COM — Pengamat perkotaan dan transportasi Yayat Supriatna mengatakan terkait dengan kecelakaan bus Transjakarta yang sering terjadi, pihak management harus terlebih dahulu mengecek kesehatan para drivernya sebelum berkendara.

"Hal yang paling penting,kita periksa kondisi kesehatan para drivernya dulu, takutnya drivernya kurang tidur artinya ada posisi kelelahan," ucap Yayat kepada wartawan, Minggu (05/12/21).

Lanjutnya, kata Yayat, tak hanya itu perlu juga adanya pemeriksaan menyeluruh terhadap armada bus Transjakarta apabila sudah berusia di atas lima tahun maka harus dilakukan pemeliharaan rutin.

"Kemudian cek lagi kendaraannya, kendaraan nya itu layak jalan atau tidak, sudah di atas 5 tahun atau tidak. Kalau diatas lima tahun harus ada cek. kan ada pemeliharaan rutin," tambahnya.

Sebagai informasi, dalam kurun waktu 40 hari setidaknya ada lima kecelakaan, yakni di Cawang, Jakarta Timur, yang menyebabkan dua orang tewas, yakni sopir dan penumpang bus TransJakarta.

Selain di Cawang, juga ada kecelakaan tunggal di Senen, Gandaria dan pada Kamis 2 Desember 2021 di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC). Lalu pada Jumat kemarin terjadi kecelakaan tunggal bus TransJakarta di depan Ratu Plaza Jl Sudirman Jakarta.

Kecelakaan maut

Diberitakan sebelumnya, tiga orang meninggal akibat kecelakaan yang melibatkan dua unit bus TransJakarta di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan. Satu korban yang meninggal merupakan sopir transjakarta.

Baca juga: Transjakarta Berhentikan Sementara Sopir yang Tabrak Pos Polisi di PGC

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan total ada 39 korban akibat kecelakaan dua bus transjakarta itu.

"Kami hitung ulang ada 39 korban. Karena beberapa sudah ada yang dibawa ambulans duluan ke rumah sakit," tutur Argo dikonfirmasi Senin (25/10/2021).

Kata Argo, enam korban luka di bawa ke RS Budi Asih. Sementara sisa penumpang diistirahatkan sementara di Gedung Indomobil Nissan Datsun MT Haryono.

Di Gedung Indomobil Nissan ada 31 penumpang alami luka-luka ringan. Jadi kata Argo total ada 39 korban akibat kecelakaan itu dimana 37 luka dan dua korban meninggal dunia.

"Lukanya kami nggak tahu bervariasi ada yang ringan dan berat. Kemudian dua korban meninggal. Satu penumpang dan satu sopir," jelas Argo.

Kata Argo awalnya polisi sempat menduga ada tiga korban tewas. Namun syukurnya, satu korban berhasil diselamatkan dan alami luka berat.

Dua bus TransJakarta alami kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2021). Diduga kecelakaan terjadi karena sopir bus transjakarta mengantuk. 

Baca juga: Masuk PPKM Level 1, Jam Operasional Transjakarta Diperpanjang Hingga Pukul 22.00

Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono mengatakan kecelakaan terjadi Senin pagi dengan melibatkan dua transjakarta.

Diiduga insiden kecelakaan beruntun itu terjadi akibat salah satu sopir bus TransJakarta mengantuk sehingga bus hilang kendali.

"Sopir yang belakang diduga mengantuk, jadi tabrak yang depan," ucapnya dihubungi Senin (25/10/2021).