TRIBUNBEKASI.COM — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengganti nama sejumlah jalan di Jakarta dengan nama tokoh Betawi yang berjasa bagi warga Ibu Kota.
Salah satu nama jalan menggunakan nama tokoh suku Betawi, ialah Jalan M Mashabi.
Nama Jalan M Mashabi tersebut menggantikan nama Jalan Kebon Kacang Raya yang terletak di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Jalan yang menghubungkan antara Jalan K.H. Mas Mansyur dengan Jalan M.H Thamrin itu, kini diganti dengan nama seniman yang lahir di Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
Muhammad Mashabi adalah nama yang melegenda bagi penggemar musik Melayu di Tanah air.
Baca juga: Ingin Nikmati Bali, Dubes Norwegia Rut Kruger Giverin Ikut Lari di Ajang IIM 2022
Baca juga: Bakal Manggung di Halte CSW TransJakarta, The Rain Siapkan Kejutan
M Mashabi merupakan salah satu penulis lagu dan penyanyi musik Melayu asal Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada masa 1950-an di Indonesia.
Tokoh seniman ini wafat pada usia yang tergolong muda, yakni pada usia 37 tahun, di tahun 1967.
M Mashabi meninggalkan tujuh adik, empat orang di antaranya perempuan, dan masih menetap di rumah peninggalan orang tua mereka di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Merespons apresiasi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada kakak kandungnya, Abu Mashabi, selaku adik kandung dari M. Mashabi mengucap syukur dan bangga atas kebijakan Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Abu Mashabi mengatakan, hal ini suatu kehormatan bagi keluarganya dan patut dibalas dengan rasa syukur yang mendalam
Baca juga: COC Jakarta E-Prix 2022 Tolak Permintaan Penggunaan Sirkuit Formula E untuk Street Race
Baca juga: Miras Oplosan Maut Diproduksi dan Dijual di Rumah Kontrakan, Kapolres Minta Warga Laporkan
Perubahan nama jalan tersebut merupakan bentuk mengenang kembali seorang tokoh seniman berjasa pada Tanah Air.
"Yang kenal akan mengenang kembali beliau, untuk yang tidak mengenal akan bertanya dan menjadi kenal beliau," tutupnya
Sementara itu, Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan, musyawarah dilakukan secara berulang kali sebelum mencapai kesepakatan bersama antara warga dan pemerintah kota.
"Panjang (prosesnya) itu bisa sampai dua sampai tiga kali sampai ada kata sepakat setuju," ungkapnya.
Kemudian, dipilihnya M. Mashabi sebagai nama jalan, kata Dhany, karena M. Mashabi merupakan seorang tokoh ternama yang berasal dari Kebon Kacang.
"Dia (M. Mashabi) itu tempat tinggalnya di Kebon Kacang, jadi kita ingin mengabadikan nama jalan di Kebon Kacang," ucap Dhany. (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)