Selain itu Kemkes mengimbau orangtua menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai upaya awal pencegahan penyakit, apa pun jenis penyakitnya.
Perilaku hidup bersih dan sehat itu adalah mencuci tangan setiap saat, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang, dan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.
Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.
Surat keputusan ini memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain, dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis.
"Belajar dari pandemi Covid-19, Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mencegah penyakit ini sedini mungkin. Karenanya kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit, maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah kepada gagal ginjal akut maupun penyakit lain yang berpotensi mengalami KLB," tandas dr Yanti. (*)
Gejala-gejala yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut pada anak:
- Diare
- Mual
- Muntah
- Demam selama 3-5 hari
- Batuk
- Pilek
- Sering mengantuk
- Jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
- Warna air seni kecokelatan