Bulutangkis

Prancis Terbuka 2022: Fajar/Rian Lanjutkan Tren Positif, The Minions Susul The Daddies

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah
Editor: AC Pinkan Ulaan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil melewati rintangan pertama di turnamen bulutangkis Prancis Terbuka, dengan mengalahkan wakil India, MR Arjun/Dhruv Kapila, lewat straight game, 21-15, 21-16, Rabu (26/10/2022).

Tak kalah penting, Fajar/Rian pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia dan pendukung mereka pada umumnya.

"Untuk pencinta bulutangkis, terima kasih dukungannya, yang mendukung kami baik di atas maupun di bawah," ucap Rian.

"Dukung terus kami berdua, karena setiap pemain prosesnya berbeda-beda. Siapapun atletnya dukung terus, mereka pasti terus berjuang dan memberikan yang terbaik," pungkas Rian.

The Minions kalah

Sayangnya kemenangan Fajar/Rian tak diikuti pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pasangan berjuluk The Minions ini tersingkir di babak 32 Besar setelah kalah dari pasangan ganda putra Taiwan, Lu Chig Yao/Yang Han Po dengan skor 21-15 15-21 21-17.

Kekalahan The Minions juga cukup menyakitkan, sebab setelah memimpin sejak awal gim 3, permainan mereka tersendat sejak interval pergantian sisi lapangan sehingga bisa disalip lawan.

Dengan demikian Marcus/Kevin menyusul Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang juga tersingkir sehari sebelumnya.

The Daddies, julukan Ahsan/Hendra kalah dua gim langsung dari pasangan Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, 16-21, 21-23.

Kekalahan ini merupakan yang kedua yang diderita Ahsan/Hendra dalam sepekan, setelah juga tersingkir di babak awal Denmark Terbuka (Denmark Open) 2022.

Namun di Denmark Open 2022 Ahsan/Hendra takluk di babak kedua, setelah dipaksa menyerah dua gim langsung dari ganda Taiwan lainnya, Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Tidak maksimal

Ahsan/Hendra pun mengakui bahwa performa mereka dalam dua turnamen itu tidak begitu baik.

"Kami akui bahwa performa tidak maksimal dalam dua turnamen berturut-turut. Di Denmark dan di Prancis kami sudah kalah di babak awal," kata Ahsan.

Dalam laga yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin itu, Ahsan/Hendra, yang menjadi unggulan nomor tiga, langsung bertekuk lutut dalam waktu 34 menit.

Menurut Ahsan, ganda putra Taiwan itu memiliki pola permainan yang apik dan pertahan yang sulit ditembus.

"Hari ini penampilan kami juga tidak baik. Sementara lawan bermain sangat baik hari ini. Penampilan kami tidak optimal," ujar Ahsan.

"Serangan lawan selalu bisa tembus. Sebaliknya pertahanan kami kurang solid. Setiap diserang kami kesulitan. Lawan juga tidak gampang mati," tandasnya. (M39)