Berita Bekasi

Pengangkutan Longsor di TPA Burangkeng Dikerjakan Beriringan dengan Pelayanan Pembuangan Sampah

Penulis: Rangga Baskoro
Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana antrean truk sampah di TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi.

TRIBUNBEKASI.COM, SETU — Gunungan sampah yang longsor di TPA Burangkeng saat ini masih dalam proses penanganan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan pantauan, sampah-sampah yang tadinya nyaris menutupi akses jalan perlahan sudah mulai disingkirkan.

Sejumlah alat berat terlihat beroperasi mengangkut sampah dari bagian jalan menuju ke atas gunungan sampah.

Beberapa truk yang mengangkut sampah dari sejumlah wilayah juga terlihat mengantre.

Namun demikian, antrean tersebut tak sampai memanjang hingga ke luar akses menuju jalan utama.

BERITA VIDEO : ATASI KELEBIHAN KAPASITAS TPA BURANGKENG, RATUSAN PELAJAR BEKASI SUMBANG SAMPAH DAUR ULANG

Kasubbag TU TPA Burangkeng, Puji Hari Prianto menjelaskan proses pengangkutan sampah membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan longsor terjadi di beberapa zona.

"Longsornya sendiri sejak tiga bulan yang lalu. Ada beberapa titik yang parah, terutama di zona B dan D," ungkap Puji Hari Prianto saat ditemui di lokasi, Kamis (3/11/2022).

Guna mempermudah proses penanganan, pihaknya melakukan strategi untuk mengoper sampah yang berjatuhan di jalan agar kembali ke lapisan paling atas gunungan yang menggunakan sistem terasering.

Baca juga: Bobol Brankas Berisi Rp 92 Juta Buat Nikah dan Beli Motor, Warga Pemalang Dibekuk Polisi Karawang

Baca juga: Pergoki Aksi Pencurian Motor Seorang Pemuda di Jatiasih Bekasi Malah Kena Bacok

"Jadi sampahnya kami angkut step by step. Mulai dari jalan, kami angkat ke layer dua, dari layer dua kami naikin lagi ke layer ketiga, kemudian kalau sudah di layer empat kami dorong pakai bulldozer biar ke tengah lagi sampahnya," tuturnya.

Sambil melakukan penanganan, pihaknya pun tetap membuka pelayanan pembuangan sampah sehingga sampah-sampah di lingkungan masyarakat tak menumpuk.

"Sesuai dengan arahan pimpinan, kami upayakan penanganan dan pelayanan tetap berjalan. Selama ini pengangkatan sampah yang berjatuhan kami lakukan setiap hari, sejak pagi sampai malam sehingga pelayanan di pagi sampai siang hari tidak terganggu," ucap Puji Hari Prianto . 

Ditutup Sementara

Sebelumnya diberitakan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi sempat melakukan penutupan sementara area TPA Burangkeng untuk menangani longsoran sampah.

Untuk sementara tidak ada aktivitas pembuangan sampah hingga petugas selesai melakukan pengerukan sampah-sampah yang berjatuhan di akses jalan dalam zona TPA. yang terletak di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Mantan Kasat Reskrim Sebut Ferdy Sambo Pukul Tembok dan Mau Nangis, Ceritakan Istrinya Dilecehkan

Baca juga: Kadisdukcatpil Karawang Jelaskan Cara Pengajuan dan Syarat Pembuatan KIA, Ternyata Mudah

"Ditutup hanya hari ini saja. Besok (Selasa--red) sudah bisa beroperasi kembali," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

DLH Kabupaten Bekasi sangat serius menangani permasalahan longsor sampah di TPA Burangkeng.

Petugas-petugas dari enam UPTD Kebersihan DLH Kabupaten Bekasi dikerahkan sehingga proses pengangkutan menjadi lebih cepat.

"Maka kami semua fokus untuk menangani longsor di TPA Burangkeng," kata Hamid.

Sementara itu, Charsa Ramdani, seorang warga yang tinggal di dekat TPA Burangkeng mengapresiasi langkah DLH Kabupaten Bekasi yang melakukan penutupan TPA untuk menyelesaikan masalah longsoran sampah.

Baca juga: Sukses Kelola Sampah Jadi Duit, Pusat Daur Ulang Mekarmukti Kini Menaungi Tujuh Bank Sampah Warga

Baca juga: Antisipasi Ratusan Ton Sampah Tersumbat di Aliran Kali, Pemkab Bekasi Pasang Jaring-jaring Permanen

"Enggak ada aktivitas hari ini. Truk enggak ada yang masuk hari ini. Longsor ini diangkut sejak Sabtu kemarin, sampai sekarang masih dikerjakan," tutur Ramdani.

Namun demikian, ia berharap agar Pemkab Bekasi menambah armada alat berat sehingga proses pengangkutan bisa dilakukan lebih cepat lagi.

"Tapi kalau bisa armadanya ditambah, sekarang saya lihat excavator ada sembilan unit. Biar lebih cepat harus ditambah," katanya. 

Perluasan TPA terkendala administrasi pembebasan lahan

Status darurat sampah di Kabupaten Bekasi ditanggapi serius oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi. Terlebih lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng telah mengalami kelebihan kapasitas atau overload.

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid mengatakan berdasarkan kajian yang dilakukan pada 2019, TPA Burangkeng dinyatakan kelebihan kapasitas pada 2020.

"Kajian yang kami lakukan 2019, TPA Burangkeng seharusnya sudah tidak bisa lagi menampung sampah. Kajian ini sudah kami sampaikan kepada pimpinan dan dinas lainnya," ucap Hamid saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

Kini, lahan seluas 9,5 hektar telah dipenuhi gunungan sampah. Meski telah disampaikan sejak 2 tahun lalu, rencana perluasan TPA Burangkeng mengalami kendala pembebasan lahan.

Hamid mengatakan sebenarnya, penambahan lahan seluas 2,1 hektar telah disetujui oleh 17 orang pemilik bidang lahan.

Baca juga: Layanan Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi Kamis 3 November 2022, Berikut Lokasinya!

Baca juga: Berbalik Turun, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Kamis Ini Jadi Rp 939.000 Per Gram

"Kami sudah sosialisasi dan beritahu masyarakat, Alhamdulillah mereka tidak keberatan. Bahkan mereka bilang kalau SK ketetapan lahannya sudah diterbitkan, silahkan dipakai dulu lahannya, bayarnya belakangan enggak apa-apa," katanya.

Namun demikian, hingga kini SK penetapan pembebasan dan perluasan TPA Burangkeng belum juga diterbitkan oleh Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi.

Padahal, perluasan lahan dinilainya sangat urgensi sebagai tindaklanjut penanganan darurat sampah di Kabupaten Bekasi.

"Masalahnya SK penetapan pembebasan dan perluasan TPA belum juga turun. Sehingga kami belum bisa melakukan  perluasan. Karena ini sangat urgensi sekali agar rencana dan program pengolahan sampah di Burangkeng bisa segera dilakukan," ungkap Hamid.