Jalur pertama yang dibuka untuk angkutan orang adalah jalur Tanjung Priok-Pasar Senen. Pada tahun 1930, jalur dikembangkan lagi dari Tanjung Priok ke Bogor.
Saat ini Stasiun Manggarai menjadi stasiun dengan lalu lintas kereta api tersibuk di Indonesia.
Terlebih Stasiun Manggarai direncanakan akan menjadi stasiun sentral dan akan melayani perjalanan jarak jauh.
Saat ini Stasiun Manggarai hanya melayani KRL Commuter Line tujuan Jakarta Kota, Bogor, Tanah Abang, dan Bekasi. Selain itu adapula perjalanan Kereta Bandara yang sudah beroperasi di Stasiun Manggarai.
Jika menjadi stasiun sentral, Manggarai akan menjadi pusat pelayanan perjalanan kereta komuter, bandara dan jarak jauh.
Setelah pengembangan Stasiun Manggarai selesai, maka Stasiun Gambir akan dihentikan untuk melayani perjalanan KA jarak jauh dan akan dialihkan ke Stasiun Manggarai
Baca juga: Sejarah Masjid Jami Kalipasir, Tempat Ibadah Tertua di Kota Tangerang, Kini Menginjak Usia 446 Tahun
Namun di tengah persiapan perluasan Stasiun Manggarai, pengguna kereta atau Angker direpotkan dengan kepadatan penumpang.
Situasi Stasiun Manggarai dinilai semakin padat saat adanya kebijakan yang mengharuskan transit di stasiun tersebut sejak (28/5/2022) lalu.
Bahkan saking padatnya, para Angker menyebut Stasiun Manggarai ialah jalur zombi.
Perubahan tersebut dilakukan seiring rencana pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai.
Hal tersebut membuat adanya penumpukan penumpang akhir-akhir ini yang kembali terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Antrean penumpang mengular terjadi saat pagi dan sore ketika jam berangkat dan pulang kantor.