Berita Kriminal

6 Tipu Daya Mahfuz yang Membuat Jemaah Tertarik Ikuti Travel Umroh, tapi Terlantar di Tanah Suci

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelaku dari PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang menelantarkan ratusan jemaaah umroh, Kamis (30/3/2023)

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Animo masyarakat yang tinggi untuk menjalankan ibadah umroh membuat segelintir orang tega menipu para jemaah.

Tipuan ini dari gagal berangkat, hingga kalaupun berangkat tak bisa pulang dari Tanah Suci alias terlantar. 

Hal ini dilakuan juga Mahfudz Abdulah alias Abi pemilik  PT Naila Syafaah Wisata Mandiri ketika memberangkatkan jemaah.

Berikut modus tipu daya yang dilakukan Mahfudz.

1. Mengganti nama

Mahfudz merupakan residivis kasus penipuan dan penggelapan uang jemaah umroh di PT Garuda Angksa Mandiri pada 2016.

Usai bebas kemudian mengganti namanya menjadi Abi Hafidz Al-Maqdisy di setiap road show dan media sosial.

2. Beli PT

Selain ganti nama, ia juga membeli perusahaan baru bernama PT Naila Syafaah Wisata Mandiri

3. Menawarkan paket murah dari harga normal yang membuat calon jemaah tergiur

4. Membidik para pedagang dan iming-iming bila berhasil mengajak 10 jemaah, gratis 1

5. Menghadirkan para tokoh dan ulama lokal untuk mengajak para jemaah

6. Gunakan barcode bekas

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (30/3/2023).

"Memalsukan barcode id card jemaah sehingga dalam Sistem Siskopatuh Kemenag RI terdaftar atas nama jemaah yang telah diberangkatkan pada periode awal," ujar dia.

Ia menambahkan, terdapat perbedaan antara foto dan kode di dalam barcode id card milik jemaah.

Foto yang dipakai tetap menggunakan foto korban yang ketika itu diberangkatkan.

Di sisi lain, jemaah susah terdeteksi andai hilang di Arab Saudi.

Baca juga: Sembunyikan Status Residivis, Pemilik Travel Umrah Mahfudz Ganti Nama jadi Abi Hafidz

Baca juga: Tak Jera! Tersangka Kasus Penipuan Travel Umrah dengan Korban Ratusan Jemaah Ternyata Residivis

Lantaran menggunakan barcode bekas ini, sejumlah jemaah terpaksa tidak bisa pulang ke Tanah Air.

Mereka bahkan sempat luntang-lantung di negara di Timur Tengah itu.

"Ini fatal berisi data jemaah. Ini antara foto dan code berbeda. Ini jemaah yang sudah berangkat. Jadi kalau hilang di Arab Saudi sana susah dideteksi. Hotel di mana dan sebagainya," katanya. (m31)