Info Pemilu

Proposal Prabowo Subianto Ditolak Pemerintah Ukraina, Pembentukan Image Menjelang Pemilu 2024?

Editor: Panji Baskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov menilai proposal perdamaian ditawarkan Prabowo Subianto merugikan negaranya. Foto Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto

"Analoginya: Meminta Ukraina duduk bersama Rusia tanpa ada jaminan keamanan, sama saja dengan meminta korban perkosaan duduk dan berdamai dengan pemerkosanya."

"Bukannya solider dan berempati, kita justru melakukan gaslighting pada korban (Ukraina) dengan mengatakan ‘ini demi wargamu’,” ujar Radityo.

Radityo menambahkan proposal dari Prabowo Subianto seolah melanggengkan argumen 'might is right' dalam politik global dengan dalih 'ini realitasnya'.

"Kalau memang ini yang diinginkan, maka Indonesia harus bersiap ketika nanti ada wilayah kita yang diambil, kita harus terima pembentukan DMZ dan referendum,” ujar Radityo.

Lebih dari itu, dia berkata ketidakjelasan dan amatirnya proposal yang ditawarkan Prabowo Subianto memunculkan pertanyaan siapa yang sebetulnya menyusun.

Selain itu, pakah sudah dikoordinasikan dengan Presiden dan Kemlu, serta apakah proposal ini hanya 'cek ombak'. saja.

"Atau, lebih parahnya, jangan-jangan ini hanya pembentukan image menjelang Pemilu 2024? Apalagi sudah muncul narasi 'berani' seperti poster di bawah. Kalau iya, berarti celakalah kita, karena harga yang dibayar adalah reputasi Indonesia di mata dunia,” ujarnya.

(TribunBekasi.com)