TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Sebagai kota yang beragam, Jakarta juga memiliki tempat ibadah berupa kuil Hindu. Kuil Shiva Mandhir memiliki banyak sejarah Jakarta.
Halte Transjakarta Penjaringanterletak di Jalan Pluit Barat Raya No.46, RT.18/RW.7, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Lokasi Kuil Shiva Mandhir tidak jauh dari Halte Transjakarta Penjaringan serta Pluit Karang Indah.
Biasanya Kuil Shiva Mandhir kerap menjadi tempat ibadah umat Hindu dari etnis India.
Tak ayal, bentuk bangunan Kuil Shiva Mandhir juga lekat dengan kebudayaan India.
Misalnya saja terdapat patung pagoda tinggi yang biasa dijumpai di kuil-kuil Hindu India.
Pagoda itu memiliki struktur yang tinggi dan berwarna oranye.
Desain pagoda tersebut menyerupai arsitektur kuil-kuil yang ada di India.
Terdapat juga ukiran khas India di setiap bangunan Kuil Shiva Mandhir.
Selain itu, kuil ini juga dikenal dengan koleksi patung-patung Dewa Hindu yang lengkap.
Di kuil ini ada semua macam patung Dewa dan Dewi yang melingkupi semua macam aliran Hindu, seperti Sai Baba, Hare Kreshna, dan lain lain.
Tak ayal, saat berkunjung ke Kuil Shiva Mandhir rasanya seperti bukan di Jakarta melainkan seperti di India atau Malaysia.
Sebab begitu banyaknya orang orang India atau keturunan India sejauh mata memandang di kuil tersebut.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Gedung Kedubes Amerika Serikat Dibangun 1952, Desain Sempat Dikritik Bung Karno
Baca juga: Sejarah Jakarta: Gereja Sion Dibangun Sejak 1693 dari Batu Bata yang Direkat Gula Panas dan Pasir
Dalam sejarah Kuil Shiva Mandhir, kuil itu merupakan kuil Hindu Tamil terbesar di Jakarta.
Kuil Shiva Mandhir dibangun sebagai tempat peribadatan kecil pada tahun 1954 oleh kelompok Sindhi, yang merupakan mayoritas pemeluk Hindu di Jakarta.