Sementara interiornya, banyak menggunakan pernak-pernik Timur Tengah.
Sejarah Masjid An-Nawier
Ustaz Dikky Bashanddid selaku Ketua Nazir Masjid An-Nawier bercerita, masjid An-Nawier merupakan masjid tertua di wilayah Pekojan dan telah ada sejak 1760 Masehi.
Masjid bernuansa khas Arab-Betawi yang kental dengan gaya neo-klasik tersebut, dibangun oleh seorang habib bernama Abdullah bin Husein Alaydrus.
Sementara pembangunan masjid tersebut, diyakini merupakan wakaf dari Syarifah Baba Kecil.
Dia merupakan keturunan Arab Hadrami yang makamnya berada di bagian depan area masjid tersebut.
Menurut Dikky, Masjid An-Nawier kini menjadi salah satu ikon destinasi halal Kota Tua.
"(Masjid An-Nawier) sebagai salah satu ikon daripada destinasi Kota Tua. Jadi ini adalah bagian daripada destinasi wisata yang dikatakan halalnya, yaitu masjid dan juga kampung Arab Pekojan," ujar Dikky kepada Wartakotalive.com.
Kendati sudah berumur hampir tiga abad, rupanya masjid yang berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk itu pernah dirombak secara besar-besaran pada 2014 lalu.
Tak main-main, restorasi skala besar itu menelan biaya hingga Rp 3 miliar lebih.
"2014 kami sudah melakukan restorasi besar-besaran dengan skala besar yang menelan biaya cukup besar, sehingga penampilan saat ini Masjid An-Nawier berbeda dengan sebelum-sebelumnya," kata Dikky.
"Namun tidak menghilangkan daripada keaslian serta keunikan daripada Masjid Jami An-Nawir itu sendiri. (Untuk biayanya) hampir bisa dikatakan melebihi daripada Rp 2 atau Rp 3 miliar," imbuh dia.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Museum Tekstil Mulanya Rumah Orang Perancis yang Dibangun pada Abad ke-19
Baca juga: Sejarah Jakarta: Jakarta Fair Pertama Digelar Tahun1968, ada Pemilihan Ratu Waria
Pria keturunan Arab itu mengatakan, dana miliaran rupiah itu didapat dari masyarakat yang saling bahu-membahu untuk menyalurkan bantuan, baik melalui infaq maupun sedekah.
Hasil restorasi tersebut nampak terasa saat ini.
Masjid An-Nawier nampak megah dengan arsitektur era kolonial dahulu meski berada di seberang pasar kambing.