Dari 12 calon jemaah haji yang meninggal dunia itu, kata Resi Arisandi, dua diantaranya meninggal dunia sebelum berangkat ke tanah suci.
Berdasarkan laporan keduanya sakit jantung dan ada yang terkonfirmasi demam berdarah dangue (DBD).
"Yang meninggal sampai saat ini sudah 12 orang, jadi semua meninggal dunia disebabkan penyakit jantung dan gangguan pernapasan yang diderita Jamaah Calon Haji," kata Resi Arisandi di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Senin (12/6/2023) lalu.
Sementara itu, untuk di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, tercatat hingga saat ini, ada 3 calon jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi.
Baca juga: Hasil Tangkap Rajungan di Karawang Alami Penurunan, Nelayan Sebut Penyebab karena Cuaca
Baca juga: Soal Penumpang KRL Tak Pakai Masker, Manajemen Masih Tunggu Aturan Menhub
Menurut Resi Arisandi, berdasarkan permintaan pihak keluarga, ketiga jenazah dimakamkan di tanah suci.
"Untuk Asal Bekasi ada 3, yakni dari wilayah Kabupaten Bekasi ada 2 dan Kota Bekasi ada 1 orang. Langsung di makamkan di Arab Saudi," katanya.
Meninggalnya calon jemaah haji saat melaksanakan proses ibadah haji, dikatakan oleh Resi Arisandi memang berkaitan dengan fisik, apalagi tahun ini calon jemaah haji asal Indonesia di dominasi lansia.
"Iya mungkin karena kecapaian dan larinya ke jantung. Karena ibadah Haji merupakan ibadah fisik, jadi kemungkinan ada indikasinya ke sana. Apalagi yang meninggal dunia rata-rata usai 60 tahun ke atas," ujarnya.
Pihak penyelenggara haji, tentu akan melakukan pengawasan terhadap para calon jemaah haji hingga nanti pelaksanaan puncak haji.
Baca juga: Juwita Bahar Sampai Engap saat Manggung Lagi, Usai Empat Tahun Absen
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Masih di Angka Rp 1.062.000 Per Gram, Cek Detailnya
Maka dari itu, pihaknya selalu meminta kepada para jemaah untuk menjaga kondisi tubuh dan kesehatan.
"Saat wukuf memang lebih lelah dalam menjalankan dan lebih menjaga kondisi fisiknya. Kami berharap temen-temen kesehatan mempunyai data para Jamaah Calon Haji nantinya, yang nantinya bisa dilakukan pembinaan kesehatan," ucapnya.