Kasus TKW Asal Bekasi
Pemberangkatan TKW ke Timur Tengah Masih Ditutup, Pemkab Minta Warga Tak Tergiur Tawaran Gaji Besar
Apabila terjadi permasalahan tentu akan sulit bagi pemerintah memulangkan pekerja migran itu karena pemberangkatannya dipastikan ilegal.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta warga jangan tergiur iming-iming gaji besar untuk bekerja di luar negeri.
Apalagi, lokasi penyaluran kerjanya itu di wilayah Timur Tengah.
Apabila terjadi permasalahan tentu akan sulit bagi pemerintah memulangkan pekerja migran itu karena pemberangkatannya dipastikan ilegal.
"Sebetulnya tidak ada pemberangkatan ke Arab Saudi, karena adanya kebijakan pemerintah pusat masih moratorium atau belum diperbolehkannya penyaluran tenaga kerja ke negara timur tengah," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan pada Rabu (2/8/2023).
Untuk itu, Dani Ramdan meminta masyarakat jangan tergiur gaji besar untuk bekerja di luar negeri, khususnya di negara Timur Tengah tersebut.
BERITA VIDEO: TKI BAWA ANAK MAJIKAN, SIAU HUANG, WNI DOWN SYNDROME ASAL TAIWAN DIDEPORTASI IMIGRASI KARAWANG
Pihaknya juga meminta Dinas Tenaga Kerja untuk terus menyosialisasikan terkait hal tersebut, sehingga tidak ada lagi warga berangkat secara unprosedural.
"Ini jadi persoalan dan saya sudah tugaskan Disnaker," ucapnya.
Meski demikian, kata Dani Ramdah, pihaknya tetap berupaya melakukan pemulangan Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mendapatkan permasalahan saat di luar negeri.
Baca juga: TKW Aas Korban Kekerasan di Saudi Sulit Pulang karena Terganjal Uang Denda, Ini Kata Disnaker
Baca juga: BREAKING NEWS: Disnaker Bekasi Sebut PMI Aas Berangkat Ilegal dan Gunakan Visa Turis
Termasuk PMI Aas binti Sajam yang mengaku mendapatkan perlakuan kasar dan disuruh makan sampah oleh majikannya di Arab Saudi.
"Kami berusaha untuk bertindak secara tanggap dan responsif terhadap kasus-kasus yang melibatkan warga Kabupaten Bekasi yang bekerja di luar negeri, terutama terkait keamanan dan hak-hak mereka sebagai pekerja migran," katanya.
Sebuah video Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta pertolongan Presiden Joko Widodo agar dapat dipulangkan ke Indonesia viral di media sosial.
TKW atau Pekerja Migran Indonedia itu bernama Aas binti Sajam warga Kampung Pulo Rengas, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Ia mengaku mendapatkan perlakukan kasar hingga diminta makan sampah oleh majikannya.
Baca juga: Niat Ingin Dapat Gaji Besar, Aas, TKW Bekasi Ini Jadi Korban Kekerasan Majikan di Arab Saudi
Baca juga: BREAKING NEWS: Panji Gumilang Resmi Ditahan Bareskrim Polri
Mukti Ali (54), salah satu perwakilan keluarga menuturkan, Aas berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKW sejak Maret 2023.
Pemerintah Kabupaten Bekasi
bekerja di luar negeri
Timur Tengah
Penjabat Bupati Bekasi
Dani Ramdan
Tenaga Kerja Wanita (TKW)
Pekerja Migran Indonesia (PMI)
TKW Bekasi Korban Kekerasan Majikan di Arab Saudi, Keluarga Sempat Larang Berangkat ke Arab Saudi |
![]() |
---|
Niat Ingin Dapat Gaji Besar, Aas, TKW Bekasi Ini Jadi Korban Kekerasan Majikan di Arab Saudi |
![]() |
---|
TKW Aas Korban Kekerasan di Saudi Sulit Pulang karena Terganjal Uang Denda, Ini Kata Disnaker |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Disnaker Bekasi Sebut PMI Aas Berangkat Ilegal dan Gunakan Visa Turis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.