Sebelumnya sempat diberitakan bahwa ratusan warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kecanduan obat keras tertentu (OKT) tramadol dan hexymer.
Pihak Polres Karawang menegaskan pelaku pengedar obat keras tertentu tersebut telah ditangkap pada bulan Maret 2023 lalu.
"Kami jelaskan ini peristiwa bulan Maret 2023 dan dua pelakunya sudah kami tangkap," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Karawang, Ajun Komisaris Arief Zainal Abidin, terkait pengungkapan kasus peredaran obat keras pada Sabtu (12/8/2023).
Dia menerangkan, dua tersangka pengedar obat keras jenis tramadol dan hexymer yang ditangkap berinsial A dan R.
Dari tangan mereka diamankan barang bukti sebanyak 3.569 butir pil hexymer dan tramadol.
Baca juga: Bareskrim Jadwalkan Pemeriksaan Saksi TPPU, Ini Penampakan Panji Gumilang Pakai Baju Tahanan
Baca juga: Usai Berlibur dari Thailand, Mahasiswi Ini Diciduk di Bandara Soetta, Ternyata Puluhan Kali Mencuri
Saat ini berkas perkara kedua tersangka juga telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan dan sudah dilakukan pelimpahan tahap dua. Pelimpahan tahap dua adalah penyerahan tersangka dan barang bukti.
"Proses hukum terhadap mereka sudah di kejaksaan dan kedua tersangka sudah kami limpahkan ke Kejaksaan Karawang karena sudah P21 pada awal Juli 2023," ujarnya.
Arief menerangkan pengungkapan kasus ini kemudian ditindaklanjuti oleh kepala desa setempat dengan mengecek siapa saja warga yang telah mengonsumsi obat keras tersebut.
Hingga kepala desa melakukan penelusuran hingga melakukan pendataan.
"Kepala Desa melakukan penelusuran terhadap siapa-siapa saja warganya yang sudah mengkonsumsi OKT tersebut dan di dapatkan data-data warga yang sudah mengkonsumsi," ucap Arief.
BERITA VIDEO : PRODUKSI BISA 14 JUTA OBAT ILEGAL PER HARI
Ratusan warga kecanduan
Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Endang Mahali mengungkap bahwa sebanyak 114 warganya kecanduan obat keras tertentu (OKT) tramadol dan hexymer.
Warga yang kecanduan itu mulai dari pelajar hingga para orangtua.
Merkea mengaku obat itu ampuh menghilangkan rematik, menambah stamina hingga semangat belajar.