TRIBUNBEKASI.COM, MENTENG ---- Jika Anda sedang melintas di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat persisnya depan Stasiun Cikini, tidak ada salahnya Anda mampir lokasi kuliner penjual kudapan Gohyong.
Saat sampai di lokasi, akan banyak kuliner-kuliner lain yang tersaji di jalan tersebut, mulai dari camilan hingga makanan berat seperti nasi goreng hingga pecel lele.
Untuk menemukan lapak Gohyong, Anda perlu berjalan sejauh lima meter ke dalam gang.
Pasalnya, lokasi Gohyong yang semula berada di muka jalan, telah bergeser ke belakang dan tak lagi menggunakan gerobak.
BERITA VIDEO : BAKSO CENDANA, KULINER LEGENDARIS SEJAK 1960-AN LANGGANAN KELUARGA SOEHARTO
Kini, Anda perlu mencari tenda kerucut biru yang berada di dekat ruko-ruko kosong di gang tersebut.
Tak akan sulit mencarinya. Karena, ada banyak pembeli yang berbondong-bondong mengantre demi seporsi gohyong.
Saat sampai, anda mungkin tidak akan melihat gerobak atau aktivitas masak memasak gohyong di tempat tersebut.
Baca juga: Bisnis Kuliner Khas Palembang Tekwan dan Model Semakin Dilirik, Ini yang Dilakukan Relawan Ganjar
Melainkan, hanya ada transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli.
Akhir-akhir ini, pecinta kuliner dibuat penasaran dengan kudapan gohyong yang viral di media sosial lantaran antreannya yang kerap membludak tiap harinya.
Bahkan, banyak orang yang rela mengantre panjang dan menunggu berjam-jam lamanya demi mendapatkan seporsi gohyong yang berjumlah enam potong.
Gohyong sendiri merupakan makanan khas orang Hokkien dan Teochew, atau yang berasal dari provinsi Fujian.
Adonan gohyong, dibuat dari daging ayam, daging sapi, udang, telur, bumbu bawang putih, dan bumbu dapur lainnya.
Menariknya, adonan tersebut akan digulung menggunakan kulit lumpia dan dipotong-potong menyerupai rolade.
BERITA VIDEO : INTIP YUK PROSES PEMBUATAN SERABI HIJAU, JAJANAN JADUL YANG TETAP EKSIS