TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti mengajak semua unsur berkomitmen dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Hal itu disampaikannya saat acara Rembuk Stunting di Balai Patriot yang sekaligus menandatangani deklarasi pencegahan dan penanganan stunting bersama Forkopimda Kota Bekasi.
Ika mengatakan program rembuk stunting ini merupakan upaya Pemerintah Kota Bekasi menuju Zero New Stunting tahun 2024.
Sehingga pihaknya berharap dukungan peran serta dari para pejabat Pemerintah Kota Bekasi, akademisi, BUMD, pengusaha, pihak swasta dan juga dukungan dari masyarakat untuk melakukan pencegahan stunting di wilayah masing-masing baik pencegahan secara speaifik maupun secara sensitif.
"Peran Pemerintah untuk mensosialisasikan rembuk stunting menuju Kota Bekasi yang bebas dari stunting menuju zero new stunting ini dibuktikan dengan para elemen di Kota Bekasi yang membubuhkan tandatangan deklarasi, menjadi program yang serius." Kata Ika dalam keterangan.
Baca juga: Jasa Marga Tegaskan Kerusakan Bangunan di Bojongmangu Bekasi Bukan karena Proyek Tol Japek Selatan
Baca juga: Puluhan Rumah dan Kontrakan Ambles Imbas Pergerakan Tanah, Pemkab Bekasi Minta PVMBG untuk Mengkaji
Baca juga: Pacar Tamara Sempat Browsing untuk Cari Tahu CCTV Kolam Renang, Sebelum Tenggelamkan Dante
Baca juga: Naik Rp 2.000, Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Dijual Rp 1.134.000 Per Gram, Ini Detailnya
Kegiatan penanganan stunting telah berjalan di wilayah masing masing.
Namun, perlu ditingkatkan adalah pencegahan dengan memberi perhatian pada kelompok sasaran mulai dari remaja calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca persalinan.
Jika ada yang kasus terdeteksi resiko stunting pada kelompok ini. maka peran Pemerintah Kota Bekasi akan fokus pada jiwa yang terdeteksi.
Layanan yang diusulkan beberapa program, antara lain peningkatan kegiatan penyuluhan , pendampingan pemberian makanan tambahan, penambahan fasilitas untuk Posyandu.
"Juga pelatihan petugas dan kader serta penyediaan air bersih di wilayah termasuk jambanisasi sehingga wilayah tersebut bisa terbebas dari stunting agar tidak menyebar," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News