TRIBUNBEKASI.COM, SUMEDANG - Kepanikan melanda Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ketika terjadi gempa Sabtu (27/4/2024) pukul 23.30 WIB.
Gempa dari dasar laut selatan, sekitar 151 km dari Garut, ini dilaporkan berkekuatan M 6,5 dan guncangannya merambat hingga ke Banten dan Jawa Timur.
Guncangan gempa Garut membuat belasan pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut berhamburan keluar.
Para penunggu pasien juga dilanda kecemasan.
Acep Sandi (40) yang sedang menunggu persalinan sang istri menggambarkan situasi RSUD Sumedang ketika terjadi gempa, Sabtu tengah malam.
"Pasien di IGD keluar, sekitar belasan orang," kata Acep dihubungi TribunJabar.id.
Warga Kecamatan Rancakalong, Sumedang, ini mengatakan, setelah getaran gempa menghilang, kepanikan pun mereda.
Sebagian pasien pun kembali ke ruangan IGD. "Sebagian sudah kembali ke ruangan IGD, sebagian masih bertahan di luar," kata Acep.
Gempa yang berpusat di laut selatan ini juga merambat sampai ke Kabupaten Indramayu yang berada di wilayah pantai utara (pantura).
Hampir seluruh wilayah Indramayu merasakan gempa bumi.
Aplikasi WhatsApp pun dipenuhi status warga Indramayu yang mengaku ikut merasakan getaran gempa.
“Indramayu ada gempa?” tulis Ipou, warga Kecamatan Indramayu.
Ipou mengaku tiba-tiba pusing saat tengah menonton drama korea.
Ia baru sadar ada gempa setelah melihat tirai rumah bergoyang-goyang.
“Ternyata gempa di Garut, tapi kerasa sampai Indramayu,” ujarnya.