Kepala Desa Mandalakasih Iwan Darmawan mengatakan, salah satu korban mengalami luka di kepala karena tertimpa genteng.
"Korban tertimpa genteng saat lari keluar rumah, kondisinya alhamdulillah baik sudah mendapatkan perawatan di UPT Puskesmas Pameungpeuk," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Tribunjabar.id, Minggu (28/4/2024).
Sedangkan satu orang korban lainnya mengalami luka di bagian kepala lantaran terjatuh saat berlari keluar rumah.
"Karena takut lalu jatuh di jalan, alhamdulillah keduanya sudah diatasi dan sudah kembali pulang ke rumahnya," ungkap Iwan.
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini tengah memantau dampak kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo tersebut.
Kalau BPBD Garut Aah Anwar mengatakan, personil BPBD saat ini telah siaga di Markas BPBD Garut untuk nantinya langsung terjun ke lokasi kejadian jika ada kerusakan.
Sementara itu, gempa Sabtu malam dilaporkan menimbulkan kerusakan pada Gedung Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, Jabar. Gedung ini berlokasi di Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.
Bentuk kerusakan pada gedung tersebut adalah plafonnya ambruk dan pintu kaca pecah.
Informasi itu dibagikan akun Instagram @infojawabarat lewat video yang dibagikan, Sabtu malam.
"Melaporkan info terkini, kondisi Kwarcab, atapnya rubuh, masya Allah, kaca depan pecah," kata suara dalam video.
Video juga menunjukkan plafon atap gedung yang hampir seluruhnya ambruk.
"Pasca gempa 6.5 Garut, mendapat laporan Gedung Kwarcab Tasikmalaya yang berada di Kecamatan Mangunreja - Tasikmalaya nyaris seluruh plafonnya ambruk, selain itu pintu kacanya pun pecah," demikian bunyi narasi dalam video yang diunggah.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id