Di media sosial, banyak netizen asal Indramayu yang mengaku merasakan gempa.
Mulai dari yang berada di wilayah Kecamatan Juntinyuat, Kandanghaur, Sukra, Arahan, Krangkeng, Sukagumiwang, dan wilayah-wilayah lainnya.
Meski terasa sampai Indramayu, belum ada laporan soal kerusakan di Indramayu pasca-gempa bumi yang terjadi Garut.
Khawatir Tsunami
Informasi resmi menyatakan, gempa magnitudo 6,5 terjadi pukul 23.29 WIB dan berpusat di laut selatan atau Samudera Indonesia.
Pusat gempa adalah sebuah lokasi sejauh 151 km arat barat daya Garut, pada kedalaman 10 km.
Gempa di selatan Jawa Barat ini, getarannya dirasakan warga Jakarta dan Jabar utara di antaranya Bekasi, Karawang, dan Indramayu.
Di wilayah terdekat pusat gempa, warga pantai selatan Garut merasakan guncangan yang sangat kuat.
Sebagian warga Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pun panik dan khawatir, gempa bakal membangunkan tsunami yang bisa menenggelamkan wilayah pantai selatan Garut.
Sesaat setelah terjadinya gempa, aparat Polrairud Polres Garut dan Polsek Pameungpeuk segera turun ke lokasi untuk menenangkan warga.
Warga juga diimbau agar berhati-hati dan tidak panik jika kembali terjadi gempa susulan termasuk untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
"Jangan panik, gempa tidak berpotensi tsunami, kami mengimbau tetap siaga dan waspada," ujar seorang anggota Polairud Garut melalui pengeras suara.
Korban Luka
Dua orang dilaporkan mengalami luka-luka setelah gempa berkekuatan 6,5 magnitudo melanda Kabupaten Garut, Jabar, Sabtu (27/4/2024).
Keduanya merupakan warga Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jabar.