Sebagai informasi, pria 62 tahun merupakan salah satu korban meninggal dunia kecelakaan bus maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 2024.
Siswa SMP Islam YKS, Yazid Mugni merasa kehilangan sosok guru yang menyenangkan di sekolahnya.
"Orangnya itu baik, kalau ngajar itu sabar. Dia bikin semua muridnya di kelas bahagia," tuturnya, Minggu.
Baca juga: Demi Ikut Acara ke Subang, Dimas dan Mahesya Rela Jadi Kuli Angkut Pasir, Keduanya Kini Meninggal
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 13 Mei 2024 Besok di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00
Suara SirineBaca juga: Warga Siapkan 6 Lubang Pemakaman Korban Kecelakaan Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana
Baca juga: Istri Guru Korban Laka Maut SMK Lingga Kencana Juga Luka Berat, Hingga Kini Masih Dirawat di Subang
Tokoh masyarakat itu pun mengajak warga untuk memaafkan apabila ada kesalahan maupun menyelesaikan utang piutang Suprayogi semasa hidup kepada keluarga.Baca juga: Puluhan PPK dan PPS Bermasalah, KPU Karawang Perketat Rekrutmen untuk Pilkada 2024
Baca juga: Ribuan Warga Datangi Botram Disdukcapil di Cabangbungin Bekasi, Ada Apa?
"Sekarang sudah jadi masjid. Awalnya Musala Nurul Muttaqin, sekarang jadi Masjid Nurul Muttaqin. Beliau lah salah satu panitia pembangunan musala itu. Dari musala itu, ya ibarat kata layak pakai, cuma untuk jadi besar itu berkat jasa beliau," kata Arfan.Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q