Perlu upaya pemulihan fisik dan psikis Psikolog keluarga, Novita Tandry mengatakan, Cut Intan Nabila dan anak-anaknya sangat perlu mendapatkan pemulihan fisik dan psikis usai menjadi korban KDRT.
"Semuanya menjadi prioritas (mendapatkan pemulihan fisik dan psikis) baik ibunya, dalam hal ini Cut Intan maupun ketiga anak-anaknya," kata Novita dalam program Kompas Petang, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.
Novita menyampaikan, anak pertama dan kedua Cut Intan Nabila yang kini telah berusia 4 dan 3 tahun sudah bisa merekam tindakan kekerasan dengan panca indra mereka. Karena itu, kedua anak tersebut perlu mendapatkan pendampingan dari psikolog anak yang tepat.
"(Pendampingan dari psikolog anak) bukan jangka pendek, tapi jangka yang panjang. Supaya traumatik ini tidak terbawa sampai mereka dewasa," jelas Novita. "Karena anak-anak yang menyaksikan kekerasan (akan) terekam di dalam otak mereka, di mana pertumbuhan otak yang paling pesat itu 80 persen di bawah usia 5 tahun. Nah, kalau (kekerasan) ini terekam, anak-anak juga akan mencontoh bahwa segala solusi daripada sesuatu yang tidak disukai adalah dengan kekerasan," imbuhnya.
(Penulis: Ruby Rachmadina, Ady Prawira Riandi, Rahel Narda Chaterine | Editor: Akhdi Martin Pratama, Tri Susanto Setiawan Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trauma Mendalam Cut Intan Nabila dan Anak-anaknya Usai Jadi Korban KDRT Armor Toreador...", Klik untuk baca: ?page=all#page4.