TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menyebut Pilpres 2024 telah selesai, sehingga tidak ada lagi halangan berarti bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto, untuk berjumpa.
Adapun dengan selesainya pilpres, pilkada, dan kabinet yang sudah utuh terbentuk membuat tidak ada bobot politik pragmatis yang akan membebani pertemuan Megawati dan Prabowo.
Ray juga menekankan, Megawati dan Prabowo, keduanya memiliki kedekatan yang sudah lama terjalin.
Keduanya pernah maju bersama sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Piplres 2009 silam.
BERITA VIDEO : WACANA PERTEMUAN PRABOWO DAN MEGAWATI MENCUAT, PDIP BANTAH UNTUK BARTER KASUS HASTO
PDIP, kata dia, juga bisa meminimalisir gangguan eksternal menjelang kongres keenam jika pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto terwujud.
Lantaran gangguan bisa terjadi jika pihak berkuasa atau pemerintah melakukan pembiaran bahkan dorongan.
Kabar pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto masih terus berhembus.
Meskipun begitu, belum diketahui pasti kapan pertemuan itu akan berlangsung.
Baca juga: Megawati dan Prabowo Belum Juga Bertemu, Kendala Apa? Pengamat Jamiluddin Singgung Nama Jokowi
Ray Rangkuti menilai wacana pertemuan kedua tokoh tersebut adalah untuk memoderasi gerak PDIP sebagai oposisi.
“PDIP mungkin tidak akan diajak masuk kabinet, tapi diharapkan dapat dimoderasi,” ucap Ray dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
Dia menilai pertemuan keduanya dapat melancarkan program pemerintah dan meredam tekanan dari kritik dari pihak luar pemerintah.
Menurut Ray, hubungan dengan partai berlogo kepala banteng itu bisa membuat Prabowo melonggarkan citra yang lekat dengan Presiden ketujuh Joko Widodo.
“Kemungkinan setelah 100 hari pemerintahan Prabowo, pemerintahan yang lebih berpusat pada Prabowo sendiri akan makin dikuatkan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersiap mengadakan kongres keenam pada April 2025 mendatang.