TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Bencana angin puting beliung memporakporandakan ratusan permukiman warga di Kabupaten Bekasi, Kamis (6/2/2025).
Gemuruh angin puting beliung tidak hanya mengamuk di wilayah Tambun Selatan saja, tapi juga terjadi di Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi.
Tercatat, sebanyak 379 rumah warga baik yang ada di Kecamatan Tambun Selatan dan Kecamatan Cibitung tersapu pusaran angin puting beliung.
Di Kampung Buek, RT 004/RW 28, Tambun Selatan menjadi wilayah terdampak paling parah dari angin puting beliung. Setidaknya, 47 rumah warga rusak.
Beragam bentuk kerusakan terlihat, mulai dari asbes dan kanopi rumah yang terbang tersapu angin hingga tembok rumah yang runtuh.
"Jumlah rumah yang rusak ada 47, untuk jiwanya dua kali lipatnya," ujarnya Ketua RT 004/RW 28 Desa Sumber Jaya, Boan (58), Kamis, melansir Kompas.com.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Kp. Buwek Tambun Bekasi, Kanopi Rumah Warga Terhempas Sejauh 20 Meter
Hujan deras sebelum angin kencang Boan menjelaskan, bencana ini diawali dengan hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Sumber Jaya.
Tak lama kemudian, gemuruh angin kencang tiba-tiba menghantam rumah warga.
Saat itu, ia sedang menyiapkan dagangannya dan beranjak keluar rumah. "Terdorong hampir tiga meter," ungkapnya.
Setelah melihat ke luar, Boan menyaksikan warga berkumpul di satu lokasi dengan histeris dan panik sembari mengumandangkan adzan.
"Berkumpul, teriak, pada mengumandangkan adzan. Pada keluar semua. Pada panik," tambahnya.
Satu rumah hancur tertimpa pohon jati
Salah satu dampak paling parah dari bencana ini adalah sebuah rumah yang rusak parah akibat tertimpa pohon jati yang ambruk.
Pohon jati setinggi delapan meter itu menimpa bagian atap depan rumah berwarna cokelat cream.
Hal ini menyebabkan genteng dan penyangganya runtuh sebagian.