Yayah Halifiyah, pemilik rumah yang tertimpa pohon, mengungkapkan bahwa ia tidak mendengar suara saat pohon jatuh.
Menurut dia, jatuhnya pohon jati tersebut diawali dengan hujan dan angin puting.
"Pelan saja. Begitu buka pintu, melihat sudah roboh saja," kata Yayah saat ditemui di lokasi.
Ia bersyukur karena ruang tamunya yang rusak tidak mengenai kamar tempat ia beristirahat.
"Posisi (saya) di dalam kamar, Kamar tidak kena, pas banget di ruang tamu," ujarnya dengan lega.
Di kawasan Cibitung, angin puting beliung menerjang dua wilayah di Kelurahan Wanasari, yakni Kampung Selang Cau dan Perum Permata Regensi.
Total rumah yang rusak sebanyak 27 unit.
Sementara itu, di Tambun Selatan, bencana ini terjadi di dua titik di Desa Sumber Jaya, yaitu di Kampung Buek dan Perum Wali Barokah.
Jumlah rumah yang rusak mencapai 352 unit.
Butuh bantuan material bangunan
Akibat bencana ini, mayoritas warga di wilayah tersebut membutuhkan bantuan material untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.
Beberapa jam setelah bencana, Kantor Desa Sumber Jaya langsung membuka posko pengaduan bagi warga yang melapor tentang dampak yang mereka alami.
"Untuk sementara, datanya ini masih tentatif," kata Penjabat Kepala Desa Sumber Jaya, Sumardi.
Ia mengungkapkan, kerusakan mayoritas terfokus pada bagian atap rumah, dengan sejumlah pohon dan tiang listrik tumbang.
Meskipun demikian, korban jiwa tidak ada, namun terdapat dua orang yang mengalami luka-luka.
(Sumber : Kompas.com)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen Mencekam Puting Beliung Sapu Bekasi, 379 Rumah Rusak Diterjang Pusaran Angin