TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyiapkan ratusan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mendukung mobilitas pemudik Lebaran 2025.

Para pemudik yang naik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) diharapkan tidak khawatir kehabisan daya listrik saat melintas di Jakarta karena telah disiapkan ratusan SPKLU.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya Haris Andika mengatakan, pihaknya menyiapkan 375 SPKLU untuk pemudik yang menggunakan kendaraan listrik atau EV.

Haris menyatakan, ratusan SPKLU tersebut tersebar di beberapa lokasi pelayanan PLN UID Jakarta Raya.

"Bagi para pelanggan kami yang mudik dari Jakarta ke kota yang lain, kami UID PLN Jaya sudah siapkan 375 SPKLU yang tersebar di 216 lokasi," kata Haris saat jumpa pers di kantornya pada Senin (24/3/2025). 

Haris menerangkan bahwa SKPLU tidak hanya disiapkan di ruas jalan raya saja, tetapi di hampir semua rest area ruas jalan tol.

Keberadaan SPKLU itu diharapkan mempermudah para pemudik mengisi baterai untuk menuju kampung halamannya memakai EV.

"Hampir SPKLU sudah disiapkan di seluruh rest area, terutama di wilayah Jakarta kami selalu memantau setiap waktu," terang Haris.

"Kami pastikan SPKLU yang ada ada di wilayah Jakarta Raya, itu siap pakai, kalaupun ada trouble (masalah) bisa laporkan via WhatsApp, tim teknis kami akan segera turun ke lapangan," kata Haris.

Menurut Haris, PLN UID lain yang berada di jalur mudik juga telah melakukan kesiapan yang sama. 

Haris menuturkan bahwa PLN telah menyiapkan SPKLU di seluruh ruas jalur Trans Jawa dan Sumatera, baik jalan tol maupun non-tol.

"Dengan rata-rata jarak antar SPKLU itu sekitar 23 kilometer. PLN bersama mitra menyediakan SPKLU sebanyak 3.558 unit di 2.412 lokasi, di mana 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi tersedia di ruas jalur mudik Sumatera-Jawa," tutur Haris.

Selain menyiapkan infrastruktur, kata dia, PLN UID Jaya juga mengerjakan ribuan personel teknik siaga di lapangan.

Mereka akan bersiaga selama 24 jam untuk menindaklanjuti keluhan warga yang ada di lapangan selama musim mudik Lebaran.

"Saat masa siaga mudik ini kami kurang lebih ada 2.100 tim teknis yang kerja all out dan all time. Itu belum termasuk mobil layanan gangguan, motor layanan gangguan, UPS dan UGB dan sebagainya," papar Haris.