Bahkan ia mengalami berat badan yang menurun drastis.
"Sebelum ke rumah sakit beratnya 48 kilogram, sekarang 37 kilogram," kata Ratih Raynada, Rabu (2/7/2025).
Perempuan yang bertempat tinggal di kawasan Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi itu menjelaskan dugaan malpraktik tersebut bermula ketika ia menjalani operasi pembedahan.
Saat operasi itu berlangsung, dia merasakan efek obat bius yang diberikan kepadanya belum bekerja efektif.
Baca juga: Manajemen RS Hermina Jatinegara Pastikan APAR tiap Lantai Berfungsi dan Sesuai SOP, Ini Kondisinya
Baca juga: Jadi Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Bakal Sikat Aksi Premanisme
Hal itu membuatnya berteriak sembari menahan sakit ketika dokter melakukan operasi caesar guna melahirkan anaknya.
"Saya pokoknya sampak teriak 'Astaghfirullahaladzim, dokter sakit, dok' lalu saya nangis-nangis dan pikir setelah ngomong seperti itu, distop dulu, tahunya tidak, justru dibelek lagi, saya teriak lagi," jelasnya.
Ratih menuturkan dokter kemudian menghentikan operasi usai mendengar teriakannya.
Kemudian seorang suster kembali menyuntikkan obat bius ke tubuhnya, yang disusul operasi caesar lanjutan.
Teriakan perempuan yang berprofesi sebagai sales itu pun kembali terdengar lantaran obat bius kembali belum bekerja menyeluruh.
Saking sakitnya, Ratih mengaku pasrah jika ajal menjemput di tengah perjuangannya melahirkan sang buah hati.
Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran di Rumah Sakit Hermina Jatinegara
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Kejelasan Regulasi Soal Putusan MK Terkait Pemilu
"Belum semuanya (obat bius) merata ya, tapi udah dibelek lagi, alhasil saya pasrah aja, intinya kalau memang sudah harus mati istilahnya yaudah, setelah itu saya dengar suara anak saya nangis, kemudian saya pingsan," tuturnya.
Setelah operasi caesar rampung, Ratih menyampaikan dirinya menjalani rawat inap hingga tiga hari dengan kondisi tubuh tidak mampu bergerak normal.
Namun ia menduga hal itu akibat efek obat bius.
Meskipun kondisi tubuh dialaminya belum fit, ia tetap memaksakan diri pulang ke rumah.
Hanya saja kondisi tubuhnya justru semakin sulit digerakkan.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 2 Juli 2025 Ini
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 2 Juli 2025 di Wilayah Tambun Selatan Hingga Pukul 13.00