Berita Bekasi

Resah dengan Tingginya Kasus DBD, Peternak Bagi-Bagi Ikan Cupang ke Warga Tambun Utara

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAGI IKAN CUPANG - Peternak ikan cupang membagi-bagikan ikan cupang kepada warga Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi karena resah dengan angka kasus DBD yang tinggi.

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Peternak ikan cupang bagi-bagi ikannya kepada warga Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Bagi-bagi ikan cupang kepada warga itu karena angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya tinggi.

Fadil pemilik usaha pembibitan cupang mengaku sengaja membagikan cupang karena banyak laporan warga terjangkit DBD.

Sedikitnya 500 ekor cupang dibagikan secara cuma-cuma untuk membantu warga.

“Niatnya untuk memberantas DBD ini. Kemarin ada yang terjangkit di desa kami," katanya pada Jumat (4/7/2025).

Ia menerangkan, cupang itu bisa ditaro di kolam atau di area tempat menampung air. Nantinya, cupang itu akan memakan jentik nyamuk.

BAGI IKAN CUPANG - Peternak ikan cupang membagi-bagikan ikan cupang kepada warga Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi karena resah dengan angka kasus DBD yang tinggi.

Pembagian ternak dilakukan Fadil dengan dibantu beberapa orang kerabatnya. Cupang itu dibungkus satu per satu dalam plastik bening, kemudian dibagikan ke warga

“Jenis ikannya itu seperti multi, RGG, stabilo, avatar blue ring, sama macam-macam juga,” ucap Fadil dari Beta Pelangi.

Salah satu warga, Lina (38) menilai pemberian cupang ini bagus untuk memberantas jentik nyamuk.

“Menurut saya bagus biar enggak ada nyamuk biar kita sehat karena banyak tetangga kena, orang dewasa,” kata Lina.

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah warga Sriamur terjangkit DBD. Di sekitar kediaman Lina, setidaknya terdapat lima tetangga yang terjangkit penyakit yang bersumber dari nyamuk aedes agepty ini.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Bekasi Minggu 6 Juli 2025, Hujan Ringan hingga Sedang di Semua Wilayah

Baca juga: Mau Dibangun RTH, Pemkab Karawang Bongkar Bangunan di Lahan PT KAI

“Karena banyak tanaman liar jadi banyak nyamuk. Ini sudah dua minggu, warga kena DBD. Ada kali lima orang mah tetangga pada kena,” kata ibu rumah tangga ini.

Lina menerima dua ekor cupang yang dibungkus plastik. Cupang itu kemudian dilepaskan pada bak di kamar mandi dia.

“Karena katanya biar jentik nyamuk pada dimakanin,” ucap dia.

Pembagian cupang ini dilakukan juga di Puskesmas Sriamur.

Halaman
12