Ia membandingkan pendekatan ini dengan strategi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mempersiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai penerus politiknya.
Menurut Hensa lagi, perjalanan politik Kaesang lebih terbuka untuk berkembang, karena ia menghadapi tantangan dan dinamika politik secara langsung sebagai ketua partai.
"Gibran tidak akan pernah besar sebagai politikus karena dia tidak menemui kesulitan-kesulitan politik seperti yang dihadapi Kaesang," pungkasnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp