Prostitusi

Warga Taman Daan Mogot Resah Ada Praktek Prostitusi Pria Sesama Jenis Tiap Malam

Prostitusi tersebut diduga berlangsung pada malam hari, sekitar pukul 22.00 hingga 00.00 WIB.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
PRAKTEK PROSTITUSI --- Taman Daan Mogot, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, diduga menjadi lokasi praktik prostitusi sesama jenis sejak beberapa bulan terakhir. Prostitusi tersebut diduga berlangsung pada malam hari, sekitar pukul 22.00 hingga 00.00 WIB. 

Ringkasan Berita:
  • Warga resah karena Taman Daan Mogot diduga menjadi lokasi prostitusi sesama jenis sejak beberapa bulan terakhir, berlangsung antara pukul 22.00–00.00 WIB.
  • Tim Warta Kota menemukan bekas bungkus kontrasepsi, sementara saksi mata melihat pengendara menuju area gelap setiap malam.
  • Para pelaku disebut bukan warga sekitar dan kerap beraksi tanpa rasa takut meski berada di area publik.

 

TRIBUNBEKASI.COM, CENGKARENG --- Taman Daan Mogot, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, diduga menjadi lokasi praktik prostitusi sesama jenis sejak beberapa bulan terakhir.

Prostitusi tersebut diduga berlangsung pada malam hari, sekitar pukul 22.00 hingga 00.00 WIB.

Ketika Tim Warta Kota menelusuri lokasi, ditemukan sejumlah bungkus alat kontrasepsi berserakan di area rerumputan. 

Di sisi lain, petugas kehutanan tampak membersihkan sampah dan mengangkut potongan batang pohon di sekitar taman.

Baca juga: Heboh Alat Kontrasepsi Berserakan di Pasar Babelan, Pedagang: Tak Ada Prostitusi di Sini

Acong, salah satu saksi mata, mengatakan bahwa hampir setiap malam ia melihat pengendara sepeda motor berhenti dan menuju area gelap di taman tersebut.

“Benar, kalau itu benar ada prostitusi. Pukul 22.00 WIB sudah mulai,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Acong mengaku praktik prostitusi sesama jenis itu telah berlangsung lama dan para pelaku merupakan pria, bukan waria.

Menurutnya, beberapa warga terkadang menggoda atau meneriaki para pelaku yang kedapatan melakukan aktivitas tersebut.

“Iya, di bawah pohon-pohon itu. Coba saja lihat nanti malam kalau mau memantau,” katanya.

Pedagang kopi itu menegaskan bahwa para pelaku bukan warga sekitar.

Ia sering melihat aksi tidak terpuji itu dan menyebut para pelaku seolah tidak memiliki rasa takut meskipun berpotensi digerebek warga.

“Kayaknya memang sesama pria. Ada juga yang naik mobil, tetapi kebanyakan pakai motor,” tuturnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News  
 


Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved