Berita Bekasi

Proyek Wisata Kalimalang Membentang 4,5 Kilometer dari Metropolitan Mall Sampai Grand Kota Bintang

Tri menuturkan bagian dari pengerjaan proyek, total 13 jembatan di sepanjang aliran Kalimalang kawasan Kota Bekasi akan dibongkar.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
DESTINASI WISATA KALIMALANG --- Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (Kanan), Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Kiri), dan Direktur Utama (Dirut) PT Mitra Patriot, David Hendradjid Rahardja saat ground breaking atau peletakan batu pertama rencana tempat wisata Kalimalang, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis (21/8/2025) siang. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN ---  Aliran Kalimalang sepanjang wilayah Kota Bekasi akan dijadikan sebagai tempat wisata air dan kuliner.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan nantinya di Kalimalang akan disediakan kapal yang difungsikan sebagai bagian dari wisata air dan kuliner.

"Digambarkan tadi ada lightingnya kemudian ada kapalnya, nanti akan ada kulinernya juga," kata Tri saat ground breaking atau peletakan batu pertama rencana tempat wisata Kalimalang tersebut, Kamis (21/8/2025) siang lalu.

Tri menjelaskan pengelolaan proyek yang dilakukan dibawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Mitra Patriot itu dimulai perdana pada Kamis (21/8/2025) siang. Kemudian ditargetkan rampung pada Januari 2026 mendatang.

"Hari ini kami melaksanakan peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan wisata air, doakan semoga tahun 2026 mendatang sudah bisa dinikmati ya oleh masyarakat," jelasnya.

Tri menuturkan bagian dari pengerjaan proyek, total 13 jembatan di sepanjang aliran Kalimalang kawasan Kota Bekasi akan dibongkar.

Baca juga: Pembangunan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang Bekasi Tuai Kritik Pegiat Lingkungan

Lalu akan dibangun lagi lima jembatan dengan desain U atau melengkung.

"Untuk saat ini pembangunan melalui PT Mitsu dengan CSR, Alhamdulillah PT Mitsu memberikan CSR nilainya kurang lebih Rp 36 miliar dalam rangka memulai jembatan dan Pemkot akan menyiapkan Rp 30 miliar untuk membangun pedestriannya dan mudah-mudahan sisanya sampai ke Kota Bintang bisa kami selesaikan tahun depan dan nanti Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) nambahin Rp 60 miliar," papar Tri.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan akan selalu berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Pemkot.

Kolaborasi yang dimaksud diantaranya bisa dari mewujudkan pembiayaan.

"Pemprov juga tidak akan ragu untuk berkolaborasi mewujudkan pembiayaan baik belanja langsung maupun belanja bantuan keuangan, kami akan tempuh itu, kami punya target selama lima tahun memimpin, baik Gubernur atau Wali Kota nanti bisa dilihat jejak peradaban yang ditinggalkannya," singkat Dedi.

Sementara Direktur Utama (Dirut) PT Mitra Patriot, David Hendradjid Rahardja mengatakan secara teknis, wisata air dan kuliner itu akan direncanakan membentang di aliran Kalimalang mulai depan Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang.

Mengenai desain jembatan yang melengkung, David menjelaskan kalau hal itu dikarenakan untuk kapal dapat melintasi aliran Kalimalang.

"Jembatan kami akan buat melengkung, tujuan biar kapal bisa lewat, lalu nanti kanan kirinya di sisi jembatan kami berdiri ada kuliner, wisata kuliner, bertahap intinya," singkat David.

Siapkan kantong parkir

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan menyediakan lahan parkir di Wisata Air dan Kuliner Kalimalang, Kecamatan Bekasi Selatan.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan penyediaan lahan parkir tersebut dilakukan Pemkot Bekasi bekerjasama dengan sejumlah pengusaha yang mengoperasikan tempat usaha di sekitar lokasi Wisata Air dan Kuliner Kalimalang.

"Kami menyiapkan kerjasama dengan para pengusaha di sepanjang Kalimalang ini. Mereka nanti akan menyiapkan kantong-kantong parkirnya," kata Tri dikutip Sabtu (18/10/2025).

Tidak hanya itu, Tri menjelaskan pihaknya juga akan menggandeng pengelola pusat perbelanjaan atau mall untuk memajukan program Wisata Air dan Kuliner Kalimalang.

Terkait dimana saja dibangun kantong-kantong parkir kendaraan nantinya disesuaikan dengan lokasi pemberhentian kapal yang mengitari Kalimalang.

"Pengelola Lagoon dan Mall Metropolitan (MM), hari ini juga sedang membangun parkir tambahan ya," jelasnya.

BERITA VIDEO : KALIMALANG DISULAP JADI TEMPAT WISATA

Sepanjang 4,5 kilometer

Seperti diketahui, pembangunan Kalimalang sebagai destinasi wisata air dan kuliner akan digarap mulai dari Metropolitan Mall sampai Grand Kota Bintang.

Melansir Kompas.com, setelah dicek melalui aplikasi Google Maps, jarak pembangunan Kalimalang dari Metropolitan Mall sampai Grand Kota Wisata itu sekitar 4,5 kilometer.

 Sepanjang Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang, ada 13 jembatan yang berada di sepanjang aliran Kalimalang yang bakal dibongkar untuk kemudian didesain ulang.

Untuk belasan jembatan itu, terlihat ada jembatan yang digunakan untuk putar balik kendaraan dan ada pula untuk lalu lintas warga.

Misalnya saja jembatan di sekitaran Grand Metropolitan, di sana ada jembatan putih untuk pejalan kaki.

Tak jauh dari situ, sekitar 130 meter, ada jembatan juga, namun menjadi tempat putar balik kendaraan.

Kemudian, sekitar 130 meter, terdapat jembatan lagi, namun terlihat tidak terawat serta permukaan jembatan sekilas tampak ambles karena bagian bawahnya dekat sekali dengan permukaan aliran kali.

Besi di sisi kanan dan kirinya terlihat sudah berkarat, dan tembok hijaunya juga ada yang sudah keropos.

Namun, terlihat masih ada warga yang melintas. Di depan kawasan superblok Grand Kamala Lagoon juga ada jembatan untuk putar balik lalu lintas kendaraan.

Kemudian, di dekat Gerbang Tol Jakasampurna, ada jembatan untuk lalu lintas warga yang keadaannya sudah memprihatinkan.

Terlihat besi di bagian bawah jembatan sudah berkarat, begitu juga di sisi kanan dan kirinya. Ada bagian jembatan yang penyok.

Lalu, untuk kondisi aliran kali tampak tak jernih, dan di sisi kanan kiri kali terlihat ada beberapa titik yang ditumbuhi dedaunan.

Di pinggir kali tampak tanah-tanah dan bebatuan yang tentunya, jika dilihat, tak cocok untuk tempat berjalan maupun beristirahat.

Namun, memang ada pula bagian di sisi kali untuk beristirahat karena sudah ditata seperti taman.

Aktivitas di sekitaran jembatan itu juga tak ada yang istimewa, tempat orang-orang maupun kendaraan berlalu lalang.

(Sumber : Kompas.com/TribunBekasi.com/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved