Demo di DPR
Ratusan Pendemo di DPR Ditangkap, Tujuh Orang Positif Pakai Sabu-Sabu
Sementara itu, ratusan orang pendemo di DPR yang ditangkap tersebut sebagian besar ternyata merupakan pelajar.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SEMANGGI --- Tujuh dari 351 orang yang ditangkap dalam kericuhan saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025), dinyatakan positif narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, adanya pendemo di DPR yang positif narkoba diketahui berdasarkan hasil tes urine.
"Enam di antaranya urine-nya mengandung zat yang terkait dengan sabu, kemudian satu orang urine-nya mengandung zat yang terkait dengan benzoat. Tujuh orang ini semuanya dewasa ya," kata Ade Ary mengenai temuan ada tujuh pendemo di DPR positif narkoba kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Ketujuh orang itu nantinya akan ditindaklanjuti oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Hirup Gas Air Mata Saat Melintas Kawasan Slipi Jakbar Lokasi Demo di DPR, Penumpang Ojol Pingsan
Sementara itu, ratusan orang pendemo di DPR yang ditangkap tersebut sebagian besar ternyata merupakan pelajar.
Para pelajar, tambah Ade Ary, berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), bahkan ada dari Sukabumi.
Kepada polisi, mereka mengaku ikut demo lantaran terprovokasi ajakan di media sosial (medsos).
"Setelah dilakukan pendalaman di lapangan kemarin oleh rekan-rekan kami, mereka datang karena ajakan dari medsos ya," ucap Ade Ary.
Ratusan anak dipulangkan
Sebanyak 196 anak di bawah umur diamankan polisi dari lokasi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (25/8/2025).
Ratusan anak berusia belasan tahun itu diangkut ke Polda Metro Jaya di Semanggi, Jakarta Selatan. Mereka tidak ditahan namun diberi pembinaan.
Sebanyak 196 anak tersebut akhirnya dipulangkan, Selasa (26/8/2025). Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Indradi.
Ade mengatakan, ratusan pelajar tersebut sudah dipulangkan kepada orang tua masing-masing pada Selasa (26/8/2025).
“Anak-anak yang ditangkap kemarin sudah kita pulangkan hari ini,” kata Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Menurut Ade Ary para pelajar yang diamankan ini bukan bagian dari kelompok massa yang menyampaikan pendapat di depan Gedung DPR/MPR RI.
Namun mereka justru diduga terlibat perusakan fasilitas umum.
“Mereka datang karena ajakan dari media sosial. Kejadiannya juga terjadi di jam pelajaran. Anak-anak pelajar ini berasal dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, ada juga dari Sukabumi,” ujar Ade Ary.
Ade mengatakan dari total 351 orang yang ditangkap saat demo ricuh tersebut, sebanyak 196 di antaranya masih berstatus anak di bawah umur, sementara 155 orang lainnya adalah dewasa.
Mereka diduga melakukan tindakan destruktif, antara lain merusak fasilitas umum, melempari pengendara di jalan tol hingga membahayakan pengguna jalan, serta menyerang aparat kepolisian.
“Petugas sudah mengimbau mereka, tetapi tidak mengikuti arahan, sehingga dilakukan penangkapan,” ucap Ade Ary.
Untuk penanganan anak-anak yang ditangkap, Polda Metro Jaya menugaskan Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta). Polisi juga melibatkan lembaga terkait untuk memastikan hak anak tetap terpenuhi.
“Karena ini pembinaan spesifik anak, kita libatkan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, dan Dinas Sosial,” kata Ade Ary.
Komisioner KPAI, Sylvana Maria, memastikan pihaknya melakukan pengawasan langsung sejak proses pemeriksaan.
“Kami melakukan pengawasan lewat koordinasi dengan polisi, Dinas PPAPP, dan bicara langsung dengan anak-anak itu,” ujar Sylvana.
BERITA VIDEO : SITUASI DEMO DI DPR RI, WARGA HINGGA OJOL GELAR UNJUK RASA TANPA KOMANDO DAN ATRIBUT
Menurutnya, KPAI hadir untuk memastikan pemenuhan hak-hak anak tetap terjaga.
“Dari KPAI pasti (menjamin pemenuhan hak anak). Saya sudah di Polda Metro Jaya sejak pagi jam 07.30 WIB sampai sekarang, menunggu anak-anak yang sedang digali informasinya oleh polisi,” katanya.
Sylvana menyebut, informasi awal menunjukkan ada 203 anak yang diamankan polisi saat demo di depan DPR.
Namun, ia masih menunggu data resmi dari kepolisian.
Sebelum dipulangkan, puluhan orang tua tampak menunggu di depan Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya sejak Selasa siang.
Mereka mendesak agar anak-anaknya segera dibebaskan.
Sekitar pukul 13.00 WIB, para orang tua terlihat berkumpul di depan gedung, sebagian berbincang satu sama lain sambil gelisah.
Ada pula yang mondar-mandir sembari menelepon keluarga.
Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, mereka merapat ke pintu lobi Gedung Reskrimum bersama awak media untuk menunggu saat anak-anak mereka dibebaskan.
(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Ratusan Anak yang Ditangkap Polisi Saat Demo di DPR Telah Dipulangkan ke Keluarganya |
![]() |
---|
Lurah Manggarai Selatan Bernasib Naas, Mobil Dinas Diserang Massa Pendemo di DPR, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Hirup Gas Air Mata Saat Melintas Kawasan Slipi Jakbar Lokasi Demo di DPR, Penumpang Ojol Pingsan |
![]() |
---|
Demo di Depan DPR Memanas, Pos Polisi Kembali Jadi Sasaran Perusakan |
![]() |
---|
Ratusan Pendemo Tolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR Ditangkap Polisi dan Dihukum Jalan Jongkok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.