Demo di DPR

120 Pelajar Bodetabek Ikut Demo di DPR Ditangkap, Polisi: Berangkat Pagi Buta, Tak Izin ke Orang Tua

Para pelajar ini sebagian besar masih mengenakan seragam sekolah dan diketahui berangkat tanpa seizin orang tua.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
RATUSAN PELAJAR DITANGKAP --- Sebanyak 120 pelajar diamankan aparat kepolisian saat hendak mengikuti aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/8) pagi.  Para pelajar tersebut dicegah sejumlah Polres di wilayah penyangga Jakarta karena diduga hendak bergabung dalam demo demonstrasi yang diinisiasi kelompok buruh. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Sebanyak 120 pelajar diamankan aparat kepolisian saat hendak mengikuti aksi demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/8) pagi. 

Para pelajar tersebut dicegah sejumlah Polres di wilayah penyangga Jakarta karena diduga hendak bergabung dalam demo demonstrasi yang diinisiasi kelompok buruh.

Para pelajar ini sebagian besar masih mengenakan seragam sekolah dan diketahui berangkat tanpa seizin orang tua.

"Mereka sebagian berseragam, tidak izin orang tuanya, bolos di jam pelajaran ini menjadi keprihatinan dan perhatian kita bersama," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis.

Para pelajar tersebut diamankan sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Puluhan Ribu Buruh Besok Demo ke Gedung DPR, Polisi Ingatkan Jangan Masuk Jalan Tol Dalam Kota

Menurut Ade Ary, mereka mendapatkan informasi ajakan aksi melalui media sosial. 

Mereka berangkat dari berbagai daerah sekitar Jakarta seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan bahkan dari Purwakarta, Cianjur, Indramayu, dan Cirebon.

“Bayangkan, ini laporan pukul 08.30 WIB. Berarti mereka berangkat dari rumah sangat pagi. Sebagian besar bahkan tidak pamit untuk ikut aksi, melainkan berpura-pura hendak sekolah,” tambah Ade Ary.

Diduga terprovokasi media sosial

Hasil interogasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar pelajar mengetahui ajakan aksi dari media sosial.

Mereka tidak mengetahui siapa yang mengoordinasi ajakan tersebut, namun cenderung ikut-ikutan tanpa pemahaman yang jelas terhadap isu yang diangkat.

“Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Media sosial jangan digunakan untuk mengajak orang, apalagi anak di bawah umur, untuk ikut aksi tanpa dasar yang jelas,” tegasnya.

Saat ini, pihak kepolisian berkoordinasi dengan dinas pendidikan, pihak sekolah, dan orang tua para pelajar untuk memberikan edukasi. 

Seluruh pelajar yang diamankan akan dikumpulkan di Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut dan pembinaan.

“Mereka adalah kelompok rentan, di bawah usia 18 tahun. Karena itu, kami libatkan stakeholder terkait untuk melakukan pendampingan dan edukasi,” jelas Ade Ary.

Hingga kini, belum ditemukan adanya senjata atau barang berbahaya yang dibawa oleh para pelajar. 

Polisi masih melakukan pendalaman terkait kemungkinan adanya pihak yang mengoordinasi atau memprovokasi keterlibatan pelajar dalam aksi tersebut.

“Kami terus menyelidiki motif serta aktor di balik ajakan tersebut. Fokus kami adalah mencegah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

BERITA VIDEO : TEGAS! POLISI MINTA PENDEMO DI DPR TAK SIARAN LANGSUNG DI TIKTOK

Diketahui sebelumnya, di Kabupaten Bekasi ada 48 siswa yang berasal dari Bekasi, Indramayu, dan Cirebon, yang disekat masuk ke Jakarta.

Sedangkan di Kota Tangerang ada 11 siswa yang diamankan di kawasan Rincang, Serang.

Di Kota Bekasi terdapat 29 siswa berasal dari Cirebon dan Purwakarta.

Sementara di Depok ada 7 siswa, dan di Jakarta Pusat diamankan 25 siswa yang mayoritas berasal dari Indramayu dan Cianjur.

"120 pelajar ini dicegah karena mau bergerak ke Gedung DPR/MPR RI melaksanakan aksi penyampaian pendapat dalam bentuk unjuk rasa dalam bentuk demo," kata Ade Ary.

Padahal, aksi demonstrasi hari ini dilakukan kelompok buruh. 

(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved