Kerusuhan di Jakarta
Selain Dirusak dan Dijarah, Rumah Uya Kuya di Duren Sawit Penuh Coretan Kata-kata Makian
Rumah Uya Kuya itu didatangi dan dirusak massa pada Minggu dini hari tadi. Massa masuk dan merusak hingga menjarah isi didalam
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Kediaman anggota DPR RI Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami kerusakan usai digeruduk massa dan kini dipasang garis polisi, Minggu (31/8/2025).
Tembok bagian dalam dan luar rumah Uya Kuya penuh coretan vandalisme bertuliskan "Disita Rakyat" dan "Artis Tolol".
Barang-barang dan harta benda yang ada di rumah Uya Kuya sudah dijarah hampir seluruhnya.
Kini, rumah dua lantai bernuansa putih itu juga telah terpasang garis polisi. Garis kuning itu tepat berada di depan gerbang yang sudah rusak.
Baca juga: Diprovokasi Satu Orang, Massa Terobos Rumah Mewah Eko Patrio dan Menjarah Harta Benda
Terlihat juga, warga berbondong-bondong mendatangi rumah Uya Kuya.
Rumah Uya Kuya itu didatangi dan dirusak massa pada Minggu dini hari tadi.
Massa masuk dan merusak hingga menjarah isi didalam rumah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Barang-barang di dalam rumah mewah tersebut dijarah massa.
Warga datang beramai-ramai karena penasaran dengan aksi penjarahan di rumah Uya Kuya.
Mereka juga ikut mencari barang-barang yang masih tersisa, mulai pakaian hingga perabotan.
Kondisi rumah Uya tampak memprihatinkan, pagar rumah rusak parah dan hancur.
Massa juga meninggalkan berbagai coretan di dinding rumah bertuliskan umpatan pada Uya Kuya.
Rumah dua lantai itu hancur, dari ruang tamu, dapur, hingga kolam renang.
Setiap ruangan dipenuhi serpihan kaca.
Pihak keamanan setempat mengimbau warga untuk segera meninggalkan rumah Uya Kuya.
PAN nonaktifkan Eko Patro dan Uya Kuya
Dua politisi sekaligus selebritas dari Fraksi PAN, Eko Patrio dan Uya Kuya, resmi mengundurkan diri dari kursi DPR RI.
Keputusan mengejutkan itu diumumkan Minggu (31/8/2025), sehari setelah rumah Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, luluh lantak digeruduk massa.
Informasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN menyebutkan, keputusan itu diambil sebagai langkah proaktif demi meredam ketegangan dan menjaga suasana lebih kondusif di tengah masyarakat.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menegaskan lewat siaran pers yang diunggah di akun Instagram resmi partai, bahwa kedua kadernya dinonaktifkan mulai Senin (1/9/2025).
“Berdasarkan dinamika yang berkembang dan setelah pembahasan internal, DPP PAN memutuskan menonaktifkan saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Uya Kuya dari anggota DPR RI PAN terhitung 1 September 2025,” ungkap Viva Yoga.
Ajakan PAN ke Publik
PAN juga meminta publik untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian masalah pada pemerintah.
“PAN menghimbau kepada masyarakat untuk bersikap tenang, sabar, dan mempercayakan kepada Presiden Prabowo Subianto beserta pemerintahannya untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan berpihak pada rakyat,” tambahnya.
Dalam pernyataan tertulis itu, PAN juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia serta berjanji menata langkah politik mereka di masa depan.
BERITA VIDEO : PUAN MAHARANI MINTA MAAF
Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan DPR RI.
Keputusan ini diumumkan langsung melalui siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Hermawi F. Taslim pada Minggu (31/8/2025).
Dalam surat resmi tersebut, NasDem menegaskan bahwa aspirasi masyarakat tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan partai.NasDem juga menyebut perjuangannya adalah bentuk kristalisasi semangat kerakyatan yang sejalan dengan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Surya Paloh menyampaikan, keputusan nonaktif ini diambil menyusul berbagai dinamika dan peristiwa yang belakangan menimbulkan keresahan publik.
Menurutnya, sejumlah sikap dan tindakan kader, termasuk Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dinilai telah menyimpang serta mencederai perjuangan Partai NasDem.
"Partai NasDem menegaskan sikap ini sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap aspirasi rakyat yang harus diperjuangkan dengan konsisten," demikian bunyi salah satu poin siaran pers.
Baca juga: Viral! Kapolri Listyo Sigit Perintahkan Tembak Peluru Karet Jika Markas Polisi Diserang
Baca juga: Gedung Polres Jakarta Timur Dibakar Massa, 116 Tahanan Dipindah Pakai Bus AKAP ke Polda Metro Jaya
DPP Partai NasDem menyatakan, terhitung mulai Senin, 1 September 2025, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dinonaktifkan dari status mereka sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem.
Dengan keputusan tersebut, NasDem berharap kepercayaan publik terhadap partai tetap terjaga. Surya Paloh juga mengajak seluruh kader dan simpatisan NasDem untuk tetap berjuang bersama rakyat serta tidak terjebak dalam kepentingan pribadi yang berseberangan dengan garis perjuangan partai.
Keputusan ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi seluruh kader NasDem agar menjunjung tinggi nilai kebersamaan, etika politik, dan konsistensi memperjuangkan aspirasi rakyat.
(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)
TNI Bantah Isu Ada Anggotanya yang Jadi Provokator Demo dan Rusuh di Jakarta |
![]() |
---|
Menteri Keuangan Sri Mulyani Tak Terlihat Hadir di Sidang Kabinet Istana |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: PAN Nonaktifkan Uya Kuya dan Eko Patrio dari DPR, Menyusul Sahroni dan Nafa Urbach |
![]() |
---|
Pascakerusuhan Demo, Pramono Terapkan Tarif MRT dan TransJakarta Hanya Rp 1 |
![]() |
---|
Penasaran Lihat Rumah Uya Kuya Dijarah, Warga Duren Sawit: Saya Kaget Lihat Isinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.