Reshuffle Kabinet

Isu Reshuffle Kabinet Prabowo, Dito Ariotedjo Unggah IG Story Isyaratkan Pamit dari Kursi Menpora

Dito Ariotedjo unggah pesan perpisahan, sinyal reshuffle Menpora di era Presiden Prabowo. Pesan itu ia sampaikan melalui akun Instagram-nya.

|
Editor: Mohamad Yusuf
Tribunnews.com/Alfarizy Ajie Fadhilah
MENPORA PAMIT – Unggahan Instagram Story Menpora Dito Ariotedjo, Senin (8/9/2025), berisi ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung perubahan di Pemuda & Olahraga, disertai harapan agar estafet diteruskan penerus berikutnya. 

Sementara Abdul Kadir Karding baru-baru ini terseret dalam polemik terkait mantan tersangka kasus pembalakan liar, Azis Wellang. Polemik ini bermula dari beredarnya foto Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni main domino bareng Azis Wellang.

Raja Juli menegaskan dirinya tidak kenal Azis Wellang. Dia berada di lokasi tersebut karena bertemu Abdul Kadir Karding lalu diajak main domino bersama dua orang lainnya. Belakangan dia baru tahu, salah satu rekan mainnya adalah Azis Wellang.

Info yang beredar di kalangan awak media, presiden akan mengumumkan reshuffle tersebut dalam waktu dekat, atau paling cepat Senin (8/9/2025) sore.

Sejumlah kementerian disebut akan mengalami pergantian 'bos'.

Informasi yang dihimpun menyebut setidaknya ada empat menteri yang akan diganti presiden yakni:

  • Menko Polhukam: Budi Gunawan
  • Menpora: Dito Ariotedjo
  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Abdul Kadir Karding
  • Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi

Siapa penggantinya, masih belum bisa dipastikan. Namun info yang beredar, Menko Polhukam akan dirangkap oleh Sjafrie Sjamsuddin (saat ini Menteri Pertahanan).

Upaya redam gejolak publik?

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, pekan lalu, mengatakan, reshuffle atau perombakan kabinet di tengah gelombang demonstrasi diyakini dapat meredam gejolak publik. 

Reshuffle, menurutnya, akan memberikan pesan bahwa Presiden Prabowo Subianto serius melakukan perbaikan sesuai aspirasi rakyat.

Ia menilai, tiga alasan yang biasanya menjadi pertimbangan reshuffle, yakni teknokratis, yuridis, dan politis, telah terpenuhi. 

Dari sisi teknokratis, usia Kabinet Merah Putih yang hampir setahun menjadi alasan kuat bagi Presiden untuk mengevaluasi kinerja menteri. 

Publik pun menanti pembenahan tim ekonomi yang diharapkan lebih tangkas merespons keluhan masyarakat.

”Saya kira dimensi teknokratis itulah yang akan mengemuka untuk me-reshuffle kabinet ketika ada protes besar publik terhadap pemerintah. Walaupun sasaran utamanya ke legislatif, tetapi residunya sampai ke eksekutif,” tuturnya.

Dari sisi yuridis, penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi semakin membuka peluang reshuffle. 

Posisi itu perlu segera diisi karena persoalan di sektor ketenagakerjaan masih menumpuk, termasuk ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang juga menjadi tuntutan demonstran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved