SPBU Kosong
Bensin Kosong, Petugas SPBU Shell di Bintaro Sempat Tawarkan Pijat Rp 1.000 per Menit
Spanduk pijat Rp 1.000 per menit di SPBU Shell Bintaro viral. Petugas curhat soal bensin kosong dan penghasilan yang ikut menipis.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG – Sebuah spanduk di SPBU Shell kawasan Sektor 7 Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, mendadak jadi bahan perbincangan.
Bukan soal harga bensin, melainkan tulisan besar yang menawarkan pijat refleksi hanya Rp 1.000 per menit.
Tulisan di spanduk itu berbunyi, “Akibat bensin kosong tapi perut kami dan keluarga jangan sampai kosong, kami menerima pijat reflexy Rp 1.000/menit.”
Baca juga: Dituduh Positif HIV, Warga Batang Ini Ternyata Jadi Korban Salah Diagnosa Pascaoperasi di RSUD
Baca juga: Surat dari Balik Jeruji, Curhat Haru Siswa SMAN 62 Ditahan Usai Demo DPR: Takut Dipecat Sekolah
Baca juga: Kodim 0507 Bekasi Pastikan Kualitas MBG, Babinsa Diminta Cium dan Foto Makanan
Kalimat sederhana yang mencerminkan kegelisahan sekaligus kegetiran para pekerja SPBU.
Hayati (nama samaran), salah satu petugas, mengaku sempat didatangi pelanggan yang penasaran dengan layanan pijat tersebut.
“Iya, tadi malam saya ketemu customer yang datang khusus mau pijat. Dia bilang ‘bener enggak mba? Soalnya spanduknya ada’,” kata Hayati saat ditemui, Minggu (28/9/2025).
Hayati sempat menghubungi atasannya untuk memastikan kebenaran layanan itu. Namun akhirnya, ia menolak permintaan pelanggan dan menyarankan mencari jasa pijat di tempat lain.
Menurutnya, tidak semua petugas nyaman jika diminta memijat, apalagi oleh pelanggan laki-laki.
“Kalau laki-laki agak risih ya. Kalau cuma nepok-nepok biasa dan udah kenal sih oke, tapi kalau orang asing, ya gimana ya,” ujarnya pelan.
Meski begitu, ia sempat mendengar ada rekan yang memang bisa melakukan pijat refleksi, tetapi ia tidak mengetahui siapa orangnya.
Spanduk itu sejatinya bukan promosi serius, melainkan luapan perasaan di tengah kondisi sulit. Stok bensin yang kosong membuat jam kerja pegawai berkurang, bahkan ada yang dirumahkan.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terdengar suara warga yang merekam spanduk sambil menyindir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.
“Benar-benar ini pak Bahlil, Shell sampai jadi panti pijat. Rp 1.000 per menit tuh. Ya Allah,” begitu bunyi suara dalam rekaman.
Kini, spanduk bertuliskan pijat refleksi itu sudah tidak terlihat lagi di lokasi. Tulisan itu sempat hilang, namun jejak ceritanya terlanjur viral dan memantik empati banyak orang.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.